BINTAN, RADARSATU.COM – Pilkada Kabupaten Bintan tengah menjadi sorotan setelah hanya satu pasangan calon yang dipastikan maju dalam kontestasi ini. Sekretaris Ormas Kelapa Bintan, Ten Permana yang juga merupakan putra asli Tanjung Uban, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut.
Menurutnya, keadaan ini mencerminkan seolah-olah Bintan kekurangan sumber daya manusia (SDM) lokal yang berkualitas, padahal banyak partai besar yang memiliki kader potensial di daerah ini.
“Kabupaten Bintan ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun sayangnya tidak ada calon lain yang berani maju untuk membawa perubahan. Bagaimana Bintan bisa maju seperti Batam jika tidak dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki gagasan dan tindakan yang tepat?” ujar Ten.
Ia berharap Pilkada Bintan tidak hanya diikuti oleh satu pasangan calon dan mengingatkan bahwa jika hanya ada satu kandidat, masyarakat bisa memilih untuk memenangkan “kotak kosong” sebagai bentuk protes.
“Kami siap mendukung kotak kosong jika tidak ada calon lain yang maju. Ini adalah bentuk sikap kami terhadap kondisi Pilkada Bintan yang tidak memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat,” tegasnya.
Situasi ini juga memicu diskusi lebih luas tentang bagaimana partai-partai besar yang memiliki pengaruh di Bintan, yang sudah banyak mendudukkan kadernya di kursi dewan, seharusnya mampu mengusung calon yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk memajukan daerah dengan segala potensi yang ada.
Bendahara Kelapa Bintan, Ugeng juga menyebut ini adalah kemunduran demokrasi yang terjadi di Bintan.
“Ini terkesan memonopoli kekuasan yang ada di Bintan, sehingga demokrasi yang terjadi menjadi tidak sehat,” pungkas Ugeng.
