Dukung Penanganan Stunting, MMI-UGM Gelar Pelatihan Pembuatan MPASI di Natuna

Direktur Utama PT MMI, Ady Indra Pawennari. (Foto: dok. Ady Indra Pawennari)

NATUNA, RADARSATU.COM– PT Multi Mineral Indonesia (MMI) dan Tim Kuliah Kerja Nyata Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada “Pesona Natuna” 2024 akan menggelar pelatihan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dan pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Pelatihan itu untuk para warga Desa Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (8/8/2024).

Pelatihan pembuatan MPASI ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang bagi bayi dan balita.

Pelatihan ini mencakup pemilihan bahan makanan yang sehat, teknik memasak yang benar, serta tips praktis untuk membuat MPASI yang bergizi dan disukai anak-anak.

“Inisiatif ini kami harapkan dapat membantu mengurangi angka stunting di Desa Kelarik dan menunjukkan komitmen PT MMI terhadap masa depan generasi muda Natuna,” kata Direktur Utama PT MMI, Ady Indra Pawennari, Rabu (7/8/2024).

“Empat mahasiswa KKN UGM dengan latar belakang gizi dan kesehatan anak akan memberikan materi dan demonstrasi dalam pelatihan ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Anambas Setujui Ranperda Tata Ruang dan Keuangan Daerah

Selain itu, pihaknya juga memberikan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga secara paralel pelatihan pembuatan MPASI.

Sehingga, masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan.

“Program ini mencakup pemilahan sampah organik dan anorganik, serta pembuatan kompos dari sampah organik. Dari kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat menerapkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan,” ujar pria peraih Anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015 ini.

Menurut Ady, program pelatihan yang melibatkan Pemerintahan Desa Kelarik Utara itu, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan penambangan PT MMI.

Ia berharap, pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kelarik Utara melalui edukasi gizi dan pengelolaan sampah yang lebih baik

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat menciptakan masa depan Natuna yang lebih sehat dan sejahtera,” jelas Ady yang juga Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri ini.

Baca Juga :  Lis Darmansyah Ambil Formulir Pendaftaran Pilwako Tanjungpinang di Partai Demokrat

Ady menambahkan, kolaborasi antara PT MMI dengan para mahasiswa dari Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada  merupakan perpaduan sumber daya dan keahlian yang mumpuni di bidangnya masing-masing.

Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada memiliki pengetahuan dan keahlian yang relevan dalam bidang gizi dan kesehatan anak serta lingkungan.

“Mahasiswa KKN UGM juga memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat. Sedangkan PT MMI memiliki sumber daya yang mendukung, sehingga program PPM ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” katanya.

Tentang KKN-PPM UGM dan MMI

KKN-PPM UGM Pesona Natuna 2024, lanjut Ady, mengusung tema “Optimalisasi Pengembangan Desa Agrowisata melalui Penerapan Zero Waste dalam Mewujudkan Ekosistem Kreatif”.

Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Universitas Gadjah Mada ini, bertugas dan mengabdi di dua desa berbeda di Kecamatan Bunguran Batubi, Natuna, yaitu Desa Gunung Putri dan Desa Batubi Jaya dari bulan Juli hingga Agustus 2024.

Baca Juga :  Rayakan Hari Bumi 2024, PLN dan WRI Indonesia Lanjutkan Kolaborasi Strategis untuk Hadirkan Produk Hijau

Mereka berfokus pada penerapan konsep zero waste dan pengembangan ekosistem kreatif untuk mendukung agrowisata desa.

Sementara itu, PT MMI adalah perusahaan di bidang pertambangan pasir kuarsa yang pada tahun 2024 ini, baru saja memulai proses produksinya di Desa Kelarik, Kabupaten Natuna.

Perusahaan ini memproduksi pasir kuarsa berkualitas tinggi yang digunakan dalam industri kaca, semikonduktor dan energi baru terbarukan.

“Dengan teknologi dan proses penambangan yang ramah lingkungan, PT MMI berupaya memenuhi standar tertinggi dalam industri, mendukung inovasi, dan berkontribusi pada pengembangan teknologi dan energi masa depan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *