Fenomena Banyak Anak Cuci Darah, Kadinkes: di Kepri Tak Menonjol Tapi Tetap Jadi Perhatian

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M. Bisri. (Foto: Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri menyebut fenomena anak melanjalani cuci darah di Kepri tidak begitu menonjol.

Kendati demikian, ia memastikan hal itu tetap jadi perhatian lantaran terjadi pada anak. Selain itu, Bisri menilai hal tersebut juga tidak wajar.

“Kepri tidak menonjol tapi walaupun sedikit itu tetap jadi perhatian. Kan tidak wajar masih anak-anak sudah kena seperti itu,” katanya beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, ia mengaku belum dapat menyebutkan jumlah pasti anak yang harus menjalani cuci darah di Kepri saat ini.

Baca Juga :  Belum Ada Bakal Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Daftar ke KPU

Dinkes Kepri akan melakukan pengecekan untuk memastikan angka tersebut. Ia menjelaskan, fenomena tersebut memang kini tengah menjadi perhatian di tingkat nasional. Bahkan tidak hanya gagal ginjal, tapi juga penyakit jantung dan diabet anak adalah hal yang turut mendapatkan perhatian.

Bisri menyebut, gagal ginjal pada anak sebelumnya juga sempat mengegerkan para orang tua di Kepri beberapa waktu lalu.

Hal itu lantaran adanya dampak dari pengonsumsian obat berjenis sirup. Ia melanjutkan, hal berbagai penyakit pada anak itu lantaran dampak dari makanan yang dikonsumsi anak.

Baca Juga :  Ansar : ASN Harus Dapat Terapkan BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa

“Itu fenomena nasional sekarang. Banyak anak yang kena diabet, jantung, dan gagal ginjal. Itu semua tak lepas dari makanan,” tuturnya.

“Saya saja baru mengenal fast food sejak kuliah. Anak sekarang sudah. Begitu juga dengan makanan berwarna,” tambahnya.

Selain itu, Bisri mengapresiasi adanya bazar makanan tradisional yang dapat mengenalkan makanan tanpa bahan kimia kepada anak.

“Jajan tradisional sangat bagus cuma harus tetap kita kontrol agar tak menggunakan bahan pewarna,” ujar Bisri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *