Serang Tanaman Warga, Dispantan Semprotkan Racun ke Ribuan Ulat Api di Pelambung

Dinas Pertanian Kabupaten Karimun melakukan penyemprotan di lokasi terdampak serangan ribuan ulat api yang menyerang tanaman warga. (Foto: Riandi/Radarsatu).

KARIMUN, RADARSATU.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Karimun melakukan penyemprotan di lokasi terdampak serangan ribuan ulat api yang menyerang tanaman warga RT 002/RW 001 Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Senin (27/5/2024).

Penyemprotan ini bekerjasama dengan Damkar, Dinas Kesehatan, BPBD Desa Pongkar beserta RT/RW dan masyarakat setempat.

Penyuluh Pertanian Desa Pongkar, Kabupaten Karimun, Mardi mengatakan racun yang digunakan untuk penyemprotan ribuan ulat api itu jenis racun Nasa 505.

Mardi juga meyakinkan bahwa racun yang disemprotkan itu tidak berbahaya untuk tanaman dan hewan-hewan lainnya.

“Jenis racun yang digunakan Nasa 505. Racun yang disemprot ini juga aman dan tidak berdampak kepada tanaman maupun binatang lainnya, karena racun tersebut khusus untuk jenis ulat,” katanya.

Dalam proses penyemprotan, warga sempat diungsikan selama 6 jam untuk mengantisipasi kesehatan warga setempat.

“Iya, warga tadi sempat diungsikan selama 6 jam untuk menjaga selama penyemprotan, ini lebih kepada anak-anak yang ditakutkan mereka terkena seprotan, kalau yang sudah tua kan sudah paham,” ujarnya.

Mardi menegaskan beberapa penyebab ribuan ulat api itu timbul dikarenakan lingkungan yang agak kotor dan memiliki banyak semak. Kemudian juga bisa akibat wabah yang dibawa oleh binatang seperti urung, kalilawar.

“Penyebabnya ada beberapa macama, yang pertam lingkungan yang agak kotor dan semak, yang kedua bisa jadi dari binatang seperti burung, kalilawar dan elang. Ulat ini menyerang daun pohon kelapa yang berdampak pada buahnya,” tegasnya.

Mardi menambahkan, kejadian ini merupakan kali ke dua terjadi di wilayah tersebut sejak beberapa tahun sebelumnya, namun tidak sebanyak kali ini.

“Kejadian ini merupakan kali ke dua sejak beberapa tahun sebelumnya, namun tidak terlalu banyak dan menyebar seperti ini. Oleh karena itu, ini penjadi perhatian kita bersama untuk membasminya,” tambahnya.

Penulis: RiandiEditor: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *