Lewat Aksi Teaterikal, Formasi Kepri Desak Pemerintah Stop Impor Ikan Ilegal di Batam

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Forum Mahasiswa Lintas Generasi Kepulauan Riau (Formasi Kepri) laksanakan aksi teatrikal menuntut penghentian impor ikan ilegal di Kota Batam.

Aksi itu berlangsung pada Jumat (24/04/) meski tengah hujan di Tugu Pancasila Lampu Merah Pamedan.

Mediator Lapangan Aksi, Januarman menjelaskan buntut pelaksanaan aksi ini diambil dari maraknya impor ikan ilegal pada 2 pelabuhan di Kota Batam yakni Belakang Padang dan Pelabuhan Sagulung.

Ia menilai, dengan adanya oknum tidak bertanggungjawab ini akan mematikan roda perputaran ekonomi para nelayan lokal.

“Ikan ilegal yang masuk dari Malaysia menghancurkan harga pasar para nelayan lokal Kepri,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan untuk meminta pemerintah Provinsi dan seluruh jajaran yang terkait untuk mengambil kebijakan yang berpihak kepada nelayan lokal.

“Kami juga meminta kepada DKP Kepri, PSDKP dan Lembaga terkait untuk melakukan tindakan dengan memeriksa perizinan dan memperketat pengawasan masuknya ikan ke Kepri,” tambahnya.

Ia menilai, ini akan berlanjut ke daerah-daerah lain dan membuat para nelayan mengalami kehancuran ekonomi.

Dengan prihak tersebut, maka Formasi Kepri menuntut;

  1. Tangkap pelaku impor ikan ilegal yang merugikan nelayan di Provinsi Kepri
  2. Perlu dilakukan pengawasan oleh stackholder terkait oleh DKP dan PSDKP Kota dan Provinsi
  3. Stop impor ikan ilegal berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 23 Tahun 2019 Pasal 04 Tentang Ketentuan Impor Hasil Perikanan

Tidak selsai sampai situ, pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi dan meme perhatikan kejanggalan yang terjadi.

“Kedepannya kami akan mengundang kawan-kawan Mahasiswa untuk bersama sama mengawasi impor ikan yang ada di Kepri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *