TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menyebut salah satu faktor membludaknya pengangguran di Kepri sebab banyaknya pendatang.
Ansar menilai, banyaknya pendatang itu tak terlepas dari reputasi Kepri sebagai salah satu pusat investasi.
“Waktu survei ya pendatang kan disurvei juga. Orang sekali lagi menganggap kita ini kan pusat lapangan kerja karena investasi,” ucapnya, Selasa (21/05).
“Jadi pertumbuhan laju pertumbuhan pengangguran diperbanyak oleh para pencari kerja yang datang dari daerah-daerah lainnya,” tambah Ansar.
Ia mengatakan, Provinsi Kepri telah melebihi angka normal pertemuan angkatan kerja yakni 30 ribu per tahunnya. Sedangkan di Kepri telah mencapai 50 ribu per tahunnya.
Hal itu juga terpengaruh dari banyaknya pendatang dari daerah luar ke Kepri.
“Kan ada tanggapan Disnaker, kan sudah jelas. Normalnya kan 1 tahun 33 ribu pertemuan angkatan kerja di tempat kita, tapi kita kan 50 ribu,” tuturnya.
Maka dari itu, Ansar menilai membludaknya angka pengangguran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan hal yang wajar.
Kini, Pemprov Kepri tengah fokus memberikan pelatihan kepada putra putri daerah agar tak kalah saing dengan para pendatang.
“Yang kita perbanyak pokoknya fokus melatih anak-anak kita. Tahun ini kan ada 800 dari APBN dan APBD yang kita latih kita,” katanya lagi.
“Akan teruskan kita perbanyak supaya anak-anak kita punya kesempatan kerja. Wajar dan logis. Lalu investasi kita dorong terus,” lanjut Ansar.
