Penemuan Mayat di Tanjungpinang: Penyebabnya Terungkap Setelah Lebih dari 2 Hari

Penemuan Mayat di Tanjungpinang: Penyebabnya Terungkap Setelah Lebih dari 2 Hari
Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Andri Warman (Foto: Yuki Vegoeista)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kampung Jawa di Tanjungpinang digegerkan dengan penemuan mayat di rumah nomor 10, RT 01/ RW 01 pada Selasa (09/04) malam. Mayat tersebut adalah seorang perempuan bernama Bong Thien Khaw, atau akrab dipanggil Yeni (66 tahun).

Penemuan tersebut dilakukan oleh anaknya, Awang atau Hendra, yang langsung menghubungi pihak kepolisian setelah menemukan ibunya dalam kondisi tersebut.

Aparat kepolisian yang datang ke lokasi segera mengamankan tempat kejadian dan membawa tubuh Yeni ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Di saat yang bersamaan, polisi menemukan satu kantong obat yang dijadikan barang bukti.

Hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib menyimpulkan bahwa kematian Yeni disebabkan oleh asfiksia, yaitu kekurangan oksigen dalam tubuh yang mengakibatkan ketidaksadaran dan dapat berujung pada kematian.

“Almarhum terkena tanda-tanda mati lemas atau kekurangan oksigen yang dapat berujung pada kematian. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka,” ungkap Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Andri Warman.

Menurut Iptu Andri, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, diperkirakan Yeni meninggal 1-3 hari sebelum pemeriksaan. Ini sesuai dengan dugaan awal dari aparat kepolisian.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kerukunan antartetangga, sehingga kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *