BINTAN – Satuan Tugas (Satgas) Migas Kabupaten Bintan telah melaksanakan pemeriksaan menyeluruh di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah kabupaten tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan baik dalam penjualan maupun penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim Satgas Migas pada hari Selasa (2/4/2024).
Tim Satgas Migas Kabupaten Bintan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan, S.H., bersama dengan tim yang terdiri dari UPTD Metrologi Bintan dan DisPerInDag Kabupaten Bintan. Mereka melakukan pengecekan di beberapa SPBU di Kabupaten Bintan guna memastikan tidak terjadi kecurangan dan untuk memeriksa stok BBM menjelang Lebaran 2024.
AKP Marganda Pandapotan menyatakan bahwa ada lima SPBU yang diperiksa di wilayah Kabupaten Bintan, antara lain SPBU di Km. 16 Toapaya, Km. 18 Kijang, Kijang Kota, Busung, dan Tanjung Uban.
“Kami telah melakukan pemeriksaan di sejumlah SPBU dengan tujuan untuk memastikan tidak terjadi pencampuran zat lain atau air di dalam BBM yang dijual. Selain itu, kami juga memeriksa stabilitas harga BBM dan ketersediaan stok,” ujar Marganda.
Pengukuran tera volume BBM dilakukan oleh ahli tera, Binsar Harahap, dengan menggunakan alat Bejana Ukur kapasitas 20 liter yang memiliki sertifikasi resmi. Marganda menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi pidana dan denda bagi pengelola atau petugas SPBU yang terbukti melakukan kecurangan.
“Setelah melakukan pemeriksaan secara detail, tidak ditemukan adanya kecurangan di lima SPBU yang kami cek. Harga BBM tetap stabil dan ketersediaan BBM mencukupi,” lanjutnya.
Marganda juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan adanya kecurangan di SPBU atau memiliki keluhan terkait pembelian BBM. Satgas Migas Bintan akan menyelidiki setiap laporan dan akan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pihak SPBU.
“Kegiatan pemantauan dan pengecekan terhadap kualitas dan takaran BBM yang dijual akan terus dilakukan agar tidak ada kesempatan bagi pengusaha SPBU untuk melakukan kecurangan,” tutupnya.
