BATAM, RADARSATU.com – Pengerjaan empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City telah memasuki tahap penyelesaian yang hampir 100 persen rampung, demikian diumumkan oleh BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait.
Menurut Ariastuty, tidak ada kendala yang signifikan dalam proses penyelesaian bangunan, termasuk dalam proses pematangan lahan dan penyiapan badan jalan.
“Pengerjaan rumah contoh sudah hampir selesai. Kami berharap semua proses ini akan selesai dalam minggu ini,” ujar Tuty pada Rabu (3/4/2024).
Dia menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh pembangunan rumah baru di Tanjung Banon.
Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan masyarakat dapat melihat keseriusan pemerintah dalam menyediakan hunian yang nyaman bagi warga Rempang di masa mendatang.
“Tuan rumah menargetkan bahwa 100 rumah akan berdiri di Tanjung Banon hingga September ini. Proses pembangunan rumah berikutnya sudah memasuki tahap lelang, tinggal menunggu eksekusi pengerjaan karena anggaran sudah disiapkan,” tambahnya.
Ariastuty menekankan bahwa BP Batam akan selalu mengutamakan hak-hak masyarakat untuk tidak terabaikan. Bahkan, mereka telah melibatkan seluruh unsur dalam menyusun kebijakan terkait penanganan dampak sosial dari pengembangan proyek strategis nasional tersebut.
Dalam beberapa rapat tindak lanjut pengerjaan proyek, BP Batam juga mengundang unsur akademisi, tokoh masyarakat Melayu, dan perwakilan warga yang terdampak.
“Setiap pembangunan memiliki dampak sosial, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menangani dampak sosial tersebut secara manusiawi dengan mengedepankan hak-hak masyarakat,” tutup Tuty.
