Sensasi Kuliner Bahari: Cumi Bakar Sultan Tugu Sirih Meriahkan Bazar Ramadhan Tanjungpinang

Sensasi Kuliner Bahari: Cumi Bakar Sultan Tugu Sirih Meriahkan Bazar Ramadhan Tanjungpinang
Cumi Bakar Sultan salah satu primadonakuliner di Bazar Ramadhan Tugu Sirih,Tanjungpinang (foto yuki/radarsatu.com)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Bazar Kampong Ramadhan telah menjadi sorotan utama di Tanjungpinang sejak dibuka pada 12 Maret 2024 di Alun-alun Gurindam 12 Tepi Laut.

Meriahnya bazar ini tak lepas dari ragam kuliner yang ditawarkan, termasuk salah satunya yang sedang menjadi perbincangan hangat: Cumi Bakar Sultan.

Menyajikan cita rasa bahari dengan sentuhan istimewa, Cumi Bakar Sultan x Dakochi, yang terletak di tepi laut Tugu Sirih, menjadi daya tarik utama.

Di balik kesuksesan usaha ini, terdapat sosok pemuda berusia 19 tahun bernama Alfahrizal Zibran, sang pemilik Cumi Bakar Sultan x Dakochi.

Alfahrizal, dengan keberaniannya menapaki jalur usaha di usia yang masih muda, patut diacungi jempol. Strategi jualannya berhasil memikat hati pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua yang membanjiri bazar setiap malam.

Sensasi Kuliner Bahari: Cumi Bakar Sultan Tugu Sirih Meriahkan Bazar Ramadhan Tanjungpinang
Cumi Bakar Sultan beradadi Alun-alun Gurindam 12 tugu SirihTanjungpinang (foto Yuki/radarsatu.com)

Dengan stok sebanyak 50-100 tusuk cumi per hari, Alfahrizal selalu siap menghadapi antusiasme pembeli yang tak pernah surut. Terutama pada malam-malam tertentu, persiapannya ditingkatkan demi menyambut lonjakan pengunjung, khususnya pada malam weekend.

“Keistimewaan Cumi Bakar Sultan x Dakochi terletak pada perpaduan cumi utuh segar yang diisi dengan bakso ikan segar dan racikan bumbu rahasia ala Sultan,” ungkap Alfahrizal.

Harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat, berkisar antara Rp. 18.000 hingga Rp. 25.000, namun mampu menghasilkan omset bersih hingga Rp. 500.000 per hari selama bulan Ramadhan. Selain itu, biaya sewa tempat selama bulan Ramadhan mencapai 1,2 juta rupiah.

Meskipun aktif berjualan selama bulan Ramadhan, Alfahrizal juga tak ketinggalan berjualan di berbagai bazar lainnya.
Keberhasilannya seharusnya menjadi inspirasi bagi para pemuda di luar sana untuk berani mengambil risiko dan mengembangkan potensi diri.

“Dengan adanya bazar di Tanjungpinang, harapannya bisa membantu para pedagang UMKM dalam memperkenalkan kuliner lokal,” tandasnya, sembari menutup pembicaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *