BNNK Pekanbaru Tes Urin 1.329 Pegawai Pemerintah dan Swasta di 2023

Kepala BNNK Pekanbaru, Kombes Berliando. (Foto: Pat)

PEKANBARU, RADARSATU.com – Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru dalam program kerjanya lebih memfokuskan sosialisasi pencegahan dan rehabilitasi bagi pengguna dan pencandu narkoba.

Meski begitu, tahun 2023 ini BNNK Kota Pekanbaru, yang dikomandoi Kombes Berliando, berhasil mengungkap 7 kasus dengan total 7 tersangka dari 6 berkas yang diproses.

Untuk barang bukti yang berhasil diamankan dari enam laki-laki dan satu perempuan tersebut, totalnya narkotika jenis sabu sebanyak 398,68 gram dan ganja kering 708,46 gram.

“Karena sesuai undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah rehabilitasi medis dan sosial. Seluruh tersangka yang kami amankan dilakukan rehabilitasi,” kata Kepala BNNK Pekanbaru, Kombes Berliando, Kamis (28/12).

Tahun ini layanan rehabilitasi melebihi target yakni sebanyak 73 capaian, dari total target 35 orang.

Menurut data BNNK, puluhan orang yang direhabilitasi terdiri dari kalangan Pelajar, Swasta, dan Masyarakat Umum, dengan Indeks kepuasan layanan sebesar 3,64 dengan kategori sangat baik.

Kegiatan lainnya di tahun 2023 ini, BNNK Pekanbaru juga bekerjasama instansi pemerintahan dan swasta, rutin melakukan tes urin.

“Ada 1,329 orang dari berbagai kalangan swasta dan pemerintahan, hasilnya ada 32 yang terindikasi Positif Methamphetamin, Amphetamin, dan Positif THC,” jelas Berliando.

Upaya sosialisasi pencegahan ini kata Berliando digencarkan agar masyarakat sebagai pasar sindikat mafia narkoba, sadar sehingga pembeli dan pengguna narkoba berkurang jauh.

“Upaya ini diambil sebagai solusi yang paling tepat untuk mematikan pangsa pasar narkotika di Indonesia, sehingga Indonesia tidak lagi menjadi lahan yang subur bagi sindikat narkotika,” imbuh Akpol 1996 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *