BMKG Sebut Pergerakan Angin Dapat Bawa Kabut Asap ke Tanjungpinang

Kondisi Tanjungpinang Tampak Kabut Asap Menutup Jarak Pandang di Pagi Hari. (Foto: Randi/Radarsatu)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com Meski tidak terdapat titik api, namun Kota Tanjungpinang mulai diselimuti kabut asap tipis yang bisa terlihat pada pagi atau sore hari beberapa hari belakangan ini. Berikut penjelasan BMKG Tanjungpinang soal fenomena ini.

Hasil pantauan BMKG, hal ini terjadi atas kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bintan beberapa hari lalu melalui pemantauan satelit.

“Pantauan di satelit memang pada saat kejadian itu terpantau ada 4 sampai 5 titik hotsopt di wilayah Bintan Utara,” kata Prakiwaran BMKG Tanjungpinang, Robi Akbar Anugrah, Jumat, (13/10/2023).

Fenomena ini juga merupakan dampak dari kiriman kabut asap dari wilayah Sumatera dan Kalimantan. Robi menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki BMKG, pergerakan angin saat ini berhembus dari selatan menuju tenggara.

Meskipun pergerakan angin ini membawa kabut asap ke wilayah Tanjungpinang, dampaknya tidak sebesar kejadian serupa di masa lalu.

“Kabut asap ini tidak menghambat terutama dalam penerbangan, yang masih berada masih dalam kategori tidak signifikan,” terangnya.

Hingga hari ini, pantauan BMKG, intensitas kabut asap mengalami penurunan, namun masih terdeteksi secara samar-samar terutama di pagi hari.

Robi menjelaskan faktor rendahnya curah hujan menjadi salah satu penyebab situasi ini, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Dalam proyeksi ke depan, BMKG juga memperkirakan mendekati peralihan musim dari angin selatan ke utara atau secara ilmiahnya disebut peralihan moonson Australia menuju moonson Asia, intensitas curah hujan akan meningkat, terutama pada bulan November hingga Desember.

“Kalo kabut asap memang banyak faktornya, kalau curah hujan yang memang tidak kunjung terus-menerus turun kan berarti memang agak susah ya terutama di wilayah sumatera dan Kalimantan,” ungkapnya.

“Kita perkirakan intensitas curah hujan mulai meningkat diantara musim peralihan itu terutama di bulan November-Desember lah” tutup Robi mengakhiri. (Randi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *