Pj Wali Kota Tanjungpinang Apresiasi Kegiatan Demo Masak Dapur Sehat

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan Saat Meninjau Demo Masak Dapur Dapur Sehat Atasi Stunting. (Foto: Diskominfo Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan membuka kegiatan demo masak Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kelurahan Batu IX, di Posyandu Lavender, Kampung Sidomulyo, Senin (9/10).

Hasan mengapresiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau bersama kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang serta Camat dan Lurah yang telah aktif di kegiatan Demo masak Dashat.

“Karena kita diharapkan berkolaborasi menyelesaikan tugas terkait permasalahan penurunan angka stunting. Diseluruh Indonesia, Stunting memang menjadi konsentrasi bagi seluruh pemerintah daerah termasuk instansi-instansi vertikal yang memang tugas dan fungsinya untuk menekan angka stunting. Mari koordinasi bersama terkait apa yang menjadi eksekusi-eksekusi yang jitu dalam menurunkan stunting ini,” ungkapnya.

Hasan berharap dengan demo masak Dashat dapat memberikan kreasi dan inspirasi dalam menyajikan masakan sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.

“Banyak upaya yang dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting mulai dari bantuan bahan pangan, pragram orang tua asuh, termasuk dapur sehat ini. Dapur sehat sekaligus dapat memberikan edukasi bahwa untuk masalah stunting dibutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Mudah-mudahan program Dahsat ini dapat terus berkelanjutan sebagai upaya membantu masyarakat dalam penanganan stunting,” sebutnya.

Sementara itu dr. Elfiany Sandri MPH, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang menambahkan Dahsat adalah salah satu kegiatan pada Kampung Keluarga Berkualitas.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di kota Tanjungpinang sudah terbentuk Kampung KB diseluruh kelurahan. Tentunya ini menjadi tempat yang strategis bagi kelurahan bersama masyarakatnya dalam kegiatan-kegiatan terutama untuk mengatasi stunting dan salah satu kegiatan Kampung KB tersebut adalah DASHAT,” jelasnya.

Posyandu Lavender telah mengcover sekitar 120 anak namun ternyata cakupan kunjungan Posyandu hanya 60% atau sekitar 70 anak pada hari biasa, dan ketika ada program pemberian vitamin A bisa mencapai 80%. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagaimana meningkatkan kunjungan ke Posyandu dimana dalam Posyandu ini bukan hanya anak-anak saja namun seluruh siklus hidup manusia mulai dari balita, anak-anak, remaja, ibu hamil dan lansia semuanya akan ditangani di Posyandu.

Untuk wilayah ini, sambungnya, Pemerintah membantu anak yang mengalami stunting dan ibu hamil.

“Terdapat 3 orang anak yang dibantu untuk program orang tua asuh anak stunting. Kemudian juga ada 20 orang ibu hamil yang diberikan intervensi makanan tambahan lokal karena menderita kurang energi kronis, yang diharapkan dengan intervensi- intervensi ini ibu hamil tersebut kesehatannya dapat meningkat sehingga status kesehatan pada janin dalam kandungan juga meningkat dan tidak mengalami stunting,” tambahnya.

Selain itu, program DAHSAT merupakan program nasional dan berdasarkan arahan Presiden RI bahwa pada 2024 pencapaian angka prevalensi stunting minimal 14%.

“Alhamdulillah capaian Kota Tanjungpinang sudah baik, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 Tanjungpinang sudah berada di angka 15,7% diharapkan pada tahun 2023 dapat mencapai 14%,” pungkasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan membagikan makanan sehat kepada ibu hamil dan balita yang menjadi keluarga beresiko stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *