Digitalisasi Layanan Kesehatan

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpiang mendapat kunjungan dari Kepala Instalasi IT Samsul Arifin dan tim dari Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Dr. dr. H.A. Yusmanedi, MMRS, Sp.EM didampingi Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Mardianti, S.E, M.A.P. di Ruang Rapat, Kamis (7/9/2023).

Kunjungan kali ini sebagai langkah menjalin kerjasama rumah sakit dalam upaya pengembangan SIMRS yang ada di RSUD RAT Tanjungpinang.

SIMRS adalah sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat.

Pengembangan SIMRS di RSUD Raja Ahmad Tabib merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan kesehatan.

Sistem ini dirancang untuk mengelola berbagai aspek operasional dan administratif rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan kesehatan, membantu dalam mengelola data pasien agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

Dokter, perawat, apoteker, dan staf administrasi dapat dengan mudah mengakses dan membagikan informasi pasien secara real-time dan itu sangat memberikan manfaat besar dalam hal mengurangi potensi kesalahan administratif yang dapat berdampak negatif pada pelayanan pasien.

“Besar harapan kami melalu SIMRS sebagai pusat data yang terintegrasi menggantikan pendekatan manual yang rentan terhadap kesalahan manusia dan memungkinkan rumah sakit untuk mengelola data pasien, rekam medis, inventaris obat-obatan, serta data keuangan dengan lebih akurat dan efisien serta memungkinkan berbagi informasi yang cepat dan efektif antara unit layanan dan antar rumah rumah sakit di luar Tanjungpinang,” kata Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Dr. dr. H.A. Yusmanedi, MMRS, Sp.EM.

Menurutnya, penerapan SIMRS di masyarakat dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, efisiensi operasional rumah sakit, dan pengelolaan data pasien.

“Hal ini juga mendukung visi sistem kesehatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi untuk masa depan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *