Ini Pesan Prof Gamal Abdul Nasir Buat Generasi Muda Saat Pulang Dari Brunei Darussalam 

Prof. Dr. Gamal Saat Pulang Ke Kampung Halaman Di Bengkalis Berbagi Cerita Untuk Generasi Muda. (Foto: Ria Noviana/Radarsatu)

BENGKALIS, RADARSATU.com Jalan panjang penuh liku dan gelombang yang telah dilalui seorang Prof Gamal Abdul Nasir bin Zakaria, seorang pria yang lahir Di Kelapa Pati pada 22 Juni 1965 lalu, mempunyai 2 pasang cahaya mata, 2 orang melanjutkan pendidikan di Arab Saudi dan 2 orang bersekolah.

Pria yang saat ini menjadi Dosen Pendidikan Islam dan Bahasa Arab di Institut Pendidikan Sultan Hasanal Bolkiah, Universiti Brunei Darussalam perlu dibagikan sebagai cambuk motivasi kepada generasi muda di Kabupaten Bengkalis.

“Saya memang orang Bengkalis asli yang lahir di Jalan Gerilya, Kelapapati Darat dan Alhamdulillah hari ini saye masih Warga Negara Indonesia walaupun saye sudah tinggal di Brunei Darussalam selama 23 tahun,” kata Prof Gamal, Jum’at (11/08/2023).

Dirinya mengungkapkan masih sangat cinta pada kampung halaman Bengkalis meski dirinya sudah lama berada di luar negeri Di Brunei Darussalam.

“Kecintaan saye kepada kampung halaman Bengkalis Negeri Junjungan ini tidak mungkin hilang, tidak mungkin padam walaupun saya sudah berada di luar negeri begitu lama dan itulah sebabnya saya selalu balik ke kampung halaman saya Negeri Junjungan yang kita cintai ini,” tuturnya.

Prof Dr Gamal Abdul Nasir juga berpesan, kepada kaum generasi muda untuk dapat menyambung belajar ketingkat yang lebih tinggi, apalagi saat ini banyak beasiswa yang bisa kita peroleh informasi dari media sosial

“Bagi generasi muda, hari ini peluang banyak. jadi generasi muda harus membuka wawasan, kita harus mengikuti perkembangan yang terjadi di sekeliling kita dan di dunia luar sana. Peluang anak-anak muda itu jauh lebih besar untuk berkreasi dan sebagainya,” ucapnya.

Dirinya mengharapkan generasi muda dapat mengukir prestasi sesuai dengan bidang masing-masing seperti bidang pendidikan, seni budaya, keagamaan penghafal Al-Qur’an, Kiro’ah, bidang olahraga dan sebagainya.

“Kita ukirlah prestasi-prestasi yang terbaik dan harus menghindari dan menjauhi diri dari hal-hal yang boleh merusak diri ataupun yang menghalang, menyuramkan masa depan kita ini contohnya pada hari ini jangan terlibat dengan narkoba dan sebagainya ataupun kejahatan-kejahatan maupun kriminal-kriminal lainnya. Prestasi-prestasilah yang harus dikejar, dicari, diperoleh oleh generasi muda hari ini. Tidak sama dengan apa yang saya alami masa dahulu,” pesan Prof Gamal, dengan logat bahasa Melayu nya yang kental .

Lanjut, Prof Dr. Gamal Abdul Nasir mengatakan Anak-anak generasi milenium juga harus memiliki semangat juang yang lebih tinggi, lebih kuat.

“Kalau kami dahulu harus menempuh perjalanan untuk belajar dengan naik sampan, naik kapal, naik bus yang cukup lama baru sampai namun sekarang bisa sampai dengan secepat mungkin karena menggunakan alat-alat transportasi yang lebih canggih. Mengenai informasi hari ini juga, sedikit saja ada kejadian, kita akan tahu “Sila Maklumat” atau informasi di ujung jari. Kita tekan saja maka keluarlah apa yang kita inginkan. Kita harus ingat bahwa sebagai orang Melayu, yang beragama Islam, yang berada di Negeri Junjungan Bengkalis, jangan lupa akhlak, tuntunan agama adalah sebagai sandaran kepada kita semua,”

“Kemudian maju seperti apapun nantinya, kita jangan lupa asal usul kita orang Melayu, kita orang yang beragama Islam. Jadi, anak-anak harus belajar dengan betul-betul,”

“Tidak ada jalan mudah untuk kita menjadi orang pandai, menjadi orang alim, jadi orang profesional, ia nya memerlukan waktu, memerlukan pengalaman, pendidikan dan sebagainya. Waalahu’alam,” kata Prof Dr H Gamal Abdul Nasir memotivasi generasi muda Melayu khususnya pemuda Bengkalis. (*)

Editor: Ilham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *