Kementerian PUPR & AIIB Segera Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau, Hasan. (Foto: Dok.DiskominfoKepri).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kementerian PUPR direncanakan akan melakukan peninjauan lokasi pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) dalam waktu dekat ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau, Hasan di Tanjungpinang, Senin (17/7/2023).

“Peninjauan itu direncanakan pada awal Agustus 2023 mendatang,” katanya.

Selain itu, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) juga dikabarkan akan ikut melihat lokasi jembatan tersebut. AIIB merupakan salah satu investor jembatan Babin.

“Berdasarkan surat yang kita terima, mereka akan datang kesini untuk melihat langsung lokasi pembangunan jembatan. Sebelum turun ke Kepri, mereka akan menggelar rapat internal terlebih dahulu di Jakarta bersama Kementerian terkait,” jelasnya.

Tim dari AIIB yang meninjau lokasi jembatan Batam-Bintan itu rencananya akan dipimpin langsung oleh Andres Pizarro selaku Kepala Sektor Investasi Transportasi Regional 1 AIIB dan didampingi para konsultan, pakar lingkungan, analis, dan ahli manajemen keuangan AIIB.

Baca Juga :  Banyak Jalan Menuju Phnom Penh - Part 2

Di Jakarta, AIIB akan menggelar rapat pendahuluan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas Multilateral Cooperation Center for Development Finance (MCDF) antara Pemerintah Indonesia dan AIIB.

“Artinya, secara perlahan tapi pasti, rencana besar masyarakat Kepri untuk membangun jembatan Batam-Bintan ini telah menjadi atensi khusus AIIB sejak awal,” ujarnya.

Selain itu, juga akan dilakukan pembahasan terkait hasil soil investigation jembatan Batam-Bintan dan presentasi Detailed Engineering Design (DED) jembatan Batam-Bintan yang akan jadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Selanjutnya AIIB langsung terbang ke Tanjungpinang untuk melihat lokasi pembangunan jembatan Batam-Bintan bersama Gubernur Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Disnaker Kota Tanjungpinang Himbau Perusahaan Panggil Kembali Karyawan yang di Rumahkan

Kunjungan AIIB sekaligus akan bertemu dengan masyarakat setempat untuk menjelaskan tentang proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan.

Hasan menyebutkan kedatangan AIIB ke Kepri untuk melihat lokasi Jembatan Batam-Bintan menunjukkan keseriusan dari AIIB untuk turut membantu pembangunan jembatan sepanjang 14,753 Km tersebut.

Sebelumnya, Ansar telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian PUPR RI, AIIB, dan Pemprov Kepri pada 9 Januari 2023 lalu untuk rencana pembangunan spesifik pada sisi Kabil-Tanjung Sauh di Pulau Batam.

“Kunjungan ini patut kita apresiasi dan sudah kita nantikan, karena artinya mereka memang serius dan sangat tertarik untuk berinvestasi di jembatan Batam-Bintan, kita harap kunjungan nanti berjalan lancar,” harapnya.

Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan, khususnya ruas Batam-Tanjung Sauh, mengusulkan tiga komponen proyek dengan perkiraan biaya sebesar US$300 juta yang akan didanai melalui pinjaman dari AIIB.

Baca Juga :  Kebun Anggur di Bintan Jadi Eko Wisata Baru

Komponen pertama adalah Pekerjaan Konstruksi dengan estimasi biaya sebesar US$236,88 juta atau sekitar Rp3,695 triliun mencakup pekerjaan persiapan jembatan dan jalan pendekat.

Selanjutnya, komponen Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi memiliki nilai perkiraan sebesar US$11,84 juta atau sekitar Rp184 miliar untuk membiayai konsultan pengawasan konstruksi.

Terakhir, terdapat komponen Project Management Consultancy Service dengan nilai sebesar US$1,38 juta atau sekitar Rp21,52 miliar untuk membiayai konsultan manajemen proyek.

Penulis: Robbin. SEditor: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *