Afrizal Dachlan Apresiasi Festival Mancing Ngarong 3 di Nongsa Kota Batam

Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, dr. Tengku Afrizal Dachlan. (Foto: istimewa).

BATAM, RADARSATU.COM – Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri, Tengku Afrizal Dachlan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival mancing Ngarong di Pantai Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau Nongsa Kota Batam, Minggu (16/7/2023).

Afrizal mengatakan kegiatan festival itu akan memacu gairah ekonomi daerah setempat melalui pariwisata. Dengan festival ini diharapkan mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

“Kita mendukung terus supaya festival ini diadakan setiap tahun. Tahun lalu kita berkunjung reses disini, jadi festival ini kita ajukan sebagai prioritas kegiatan dan masuk dalam kalender agenda wisata provinsi Kepri, jadi bisa terlaksana tahun ini,” kata Afrizal.

Diketahui festival mancing Ngarong 3 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.

Pembukaan festival berlangsung meriah. Festival mancing Ngarong 3 ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid.

Sekretasi Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid dalam pembukaan Festival Mancing Ngarong 3 di Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau, Nongsa Kota Batam. (Foto: istimewa).

Jefridin berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun. “Mudah-mudahan menjadi agenda rutin setiap tahun,” ucap Jefridin.

Diungkapkannya, event lokal seperti festival mancing yang diselenggarakan di Nongsa salah satu event yang positif.

Event lokal seperti itu menurut dia bisa juga meningkatkan pariwisata terutama wisatawan lokal dari daerah lain.

Hal tersebut tentu dapat meningkatkan perekonomian Kota Batam melalui sektor pariwisata.

Selain itu, festival mancing juga dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan bertukar pikiran.

Hal ini dapat mempererat hubungan masyarakat dan meningkatkan rasa kebersamaan, sebuah modal kuat dalam membangun Kota Batam yang multikultural.

Semetara itu, Safarudin, tokoh setempat menyampaikan, festival mancing ngarong 3 diikuti oleh 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

“Para peserta mancing menggunakan alat tradisional yang disebut “ngarong”. Ngarong adalah alat tangkap ikan yang terbuat dari bambu dan jaring,” ungkapnya.

Festival mancing ngarong 3 berlangsung selama satu hari. Peserta yang berhasil menangkap ikan terbesar akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, sepeda motor, dan televisi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *