Pengawasan BC Diluar Kawasan FTZ Dinilai Lemah, Rokok Ilegal Kian Marak

Rokok tanpa pita cukai merk H&D. (Foto: Robbin. S).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Pengawasan Bea Cukai dinilai lemah, peredaran rokok tanpa pita cukai dari berbagai merk tampaknya masih sulit diberedel yang kini maraj beredar di luar kawasan Free Trade Zone (FTZ) Tanjungpinang.

Masih banyak ditemukan di Kota Tanjungpinang. Munculnya rokok non cukai seperti H&D, H-Mild, Rave dan Manchester ini bukan hal yang baru dan rokok produk asal Batam berbagai merk itu diperkirakan sudah ada sejak tahun 2017.

Perlu adanya pengawasan khusus untuk mengatasi peredaran rokok ilegal itu. Namun hal seperti itu seakan sulit dilakukan oleh mereka yang menimbulkan tanda tanya dikalangan masyarakat terkait adanya keterikatan dan kepentingan pejabat sehingga terkesan pembiaran.

Baca Juga :  Bea Cukai Tanjungpinang BMN Senilai Rp1,9 Miliar

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea dan Cukai Tanjungpjnang, Faisal Rusydi mengatakan akan lebih getol mengawal peredaran rokok non cukai produk Batam tersebut.

“Saya kedepan akan memperketat pengawasan dan pihak kami tidak mau sampai kecolongan,” kata Faisal saat dihubungi radarsatu.com melalui vis seluler, Kamis (8/6/2023) kemarin.

Terkait beredarnya rokok ilegal itu di luar kawasan FTZ, Faisal sedikit sungkan dan mengatakan bahwa hasil sitaan razia gempur yang berlangsung sejak 15 hingga 31 Mei dan 7 Juni 2023 kemarin sudah diamankan di gudang.

Baca Juga :  ARTDO International World Conference ke-50 Sukses Digelar

Ditanya ada beberapa titik lokasi razia gempur senilai 160 juta hasil razia, Faisal mengarahkan Bidang Pengawasan dan Kehumasan dikarenakan dirinya lagi keluar daerah.

“Langsung tanya aja pak dengan bang Ginting di kantor. Saya kebetulan baru turun dari pesawat di Bandara Natuna- Ranai,” ujarnya.

Sementara itu, ketika awak media mencoba menghubungi Bidang Pengawasan dan Kehumasan, Ginting mengaku belum memiliki data rilisnya.

“Mohon maaf bang saya tidak mau mendahului, sebab data rilisnya tidak ada pada Saya. Selama ini saya lebih fokus di kehumasan pelayanan, jadi mohon bersabar dulu karena posisi aku juga diluar kantor sibuk dengan kedatangan Wapres RI,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *