Paban III Komsosdirga Dan Bakti Spotdirga Koopsudnas Kunjungi Lanud RHF

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN, Rohina saat menjelaskan secara rinci mengenai bahaya Stunting. (Foto: istimewa).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Lanud Raja Haji Fisabilillah menyelenggarakan Pembinaan dan Sosialisasi Komsosdirga serta Pengenalan Stunting yang dilaksanakan di Gedung Dirgantara Mako Lanud RHF, Selasa (14/2/2023).

Sosialisasi diberikan langsung oleh Paban III Komsosdirga Dan Bakti Spotdirga Koopsudnas Kolonel Sus Revilla Oulina dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri Rohina.

Kegiatan ini turut dihadiri masyarakat Kelurahan Batu 9 Kota Tanjungpinang, Ketua PIA Ardhya Garini Cab.13/D.I Lanud Raja Haji Fisabilillah beserta pengurus, para personel dan pejabat Lanud Raja Haji Fisabilillah.

Danlanud RHF melalui Kepala Dinas Operasi Lanud RHF Mayor Lek Riza Rakhmad Febrianto megucapkan selamat datang dan berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kolonel Sus Revilla Oulina dan Rohina yang telah hadir untuk memberikan pencerahan, wawasan, ilmu, dan pengetahuan kepada peserta sosialisasi pembinaan potensi dirgantara dan pengenalan stunting di Lanud RHF.

“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.

“Tekad kami melalui Babinpotdirga yang aktif turun ke masyarakat, akan berupaya selalu mensosialisasikan tentang penyuluhan stunting sehingga diharapkan dapat mengatasi hambatan dan kendala yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kolonel Sus Revilla Oulina memberikan pemaparan Sosialisasi Komsosdirga dan Bakti Spotdirga meliputi peran, fungsi, dan bentuk pembinaan Potensi Dirgantara dan dilanjutkan oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN, Rohina yang menjelaskan secara rinci mengenai bahaya Stunting.

“Perlu disadari bahwa Stunting terjadi jika kekurangan gizi kronis pada bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak, selain itu Stunting juga dapat dimulai dari pra-konsepsi (Calon Pengantin) jika masih dibawah umur 19 tahun,” papar Rohina.

Acara tersebut turut diisi dengan pengenalan Produk Prenagen Morinaga dan Demo Masak oleh Bkkbn Provinsi Kepulauan riau. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *