Indeks

Tanjungpinang Timur Percontohan Gaya Hidup Sehat

Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama Camat Tanjungpinang Timur, Dody dan pejabat lainnya di acara sosialisasi program pemerintah. (Foto: istimewa).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Camat Tanjungpinang Timur Dody, merasa senang dan bangga, sebab hampir semua warga di wilayah kerjanya, menerapkan gaya hidup sehat yakni Open Defection Free (ODF) atau stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Dari lima Kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjungpinang Timur, tiga diantaranya sudah sejak lama mendeklarasikan stop BABS ini.

Diantaranya, Kelurahan Air Raja, Kelurahan Pinang Kencana dan Kelurahan Batu IX.

Terbaru, Kelurahan Kampung Bulang juga sudah mendeklarasikan stop BABS ini. Tinggal Kelurahan Melayu Kota Piring akan ikut menyusul.

“Masyarakatnya sudah berkomitmen untuk tidak buang air besar sembarangan lagi,” ujar Dody di Kantor Camat Tanjungpinang Timur, Senin (7/11/2022) lalu.

Menurut Dody ini langkah menjadikan Kota Tanjungpinang kota sehat. Harapannya dapat terwujud secara menyeluruh di tahun 2023 mendatang.

Dody menilai, kedepan warga akan merasakan langsung dampaknya. Hidup lebih sehat dan nyaman untuk tinggal bermukim bersama.

Untuk diketahui, ini merupakan salah satu program pemerintah daerah. Di luar hal lainnya yang terus disosialisasikan kepada warga.

Sosialisasi kali ini dilaksanakan di Kelurahan Kampung Bulang, tepatnya di Sekretariat Ikatan Pemuda Kampung Bulang Laut (IPKBL), Kamis (27/10/2022).

Pada kegiatan itu, Walikota Tanjungpinang Rahma didampingi Dody, Lurah Kampung Bulang Nugraha Fitra Harnugama serta Kepala Dinas Kesehatan Elfiani Sandri turun menyapa warga.

Rahma mengatakan, bahwa perilaku stop BABS ini mengacu kepada peraturan Menteri Kesehatan tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Merupakan upaya pendekatan untuk berperilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat.

“Saat ini masih cukup banyak warga yang buang air besar sembarangan, terutama di kawasan pesisir,” kata Rahma.

Menurutnya, kesehatan masyarakat sangat berkaitan dengan perilaku dan lingkungan. Berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan, karena penyakit dapat dicegah dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Rahma menegaskan bahwa Pemko Tanjungpinang dan semua jajaran mulai dari camat hingga lurah konsen mewujudkan Kota Tanjungpinang yang sehat.

“Dengan pola hidup bersih, maka kesehatan warga dapat terjaga dengan melaksanakan komitmen Tanjungpinang bebas dari buang air besar sembarangan,” tegas Rahma.

Ketua Tim Pembina Kota Sehat Surjadi mengatakan dari 18 kelurahan se-Tanjungpinang, baru terdapat 5 kelurahan yang saat ini sudah melaksanakan stop BABS.

Pihaknya juga terus berupaya menyediakan fasilitas sanitasi dan air bersih yang mudah diakses di berbagai daerah.

“Semoga masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama menjalankan komitmen stop buang air besar sembarangan demi mewujudkan Tanjungpinang bersih dan sehat,” ucap Surjadi.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Perkim Abdul Kadir Ibrahim, Sekretaris Dinas PUPR Fitri Setiadi, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Raja Ruslan, perwakilan BPJS Kesehatan, Tim Pembina Kota Sehat Surjadi, Ketua Forum RT/RW Kota Tanjungpinang, Hasirin dan tokoh masyarakat Kampung Bulang.

Exit mobile version