Gelar UKJ Hybrid Perdana, AJI Mendapat Apresiasi Dewan Pers

Proses pelaksana Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam sistem Semi Hybrid

BATAM, RADARSATU.COM – Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), sukses dilaksanakan secara semi hybrid, Minggu (13/2/2022).

UKJ yang digelar di Hotel Aston Kota Batam itu berlangsung selama dua hari sejak tanggal 12 hingga 13 Februari 2022. UKJ ini diikuti sebanyak 18 peserta berbagai jenjang. Mulai dari jenjang Muda, Madya dan Utama telah dinyatakan berkompeten.

Pelaksanaan UKJ dengan konsep semi hybrid yang diterapkan oleh AJI Indonesia di Kota Batam ini dijadikan sebagai pilot project uji kompetensi di tahun 2022.

Tenaga Ahli Dewan Pers, Marah Sakti Siregar mengucapkan selamat atas suksesnya UKJ yang digelar secara virtual itu. Selama pelaksanaan mulai hari pertama hingga hari terakhir, secara intens pihaknya terus memantau.

“Perhatian kami adalah pada kualitas pengujian. Karena dalam rapat Dewan Pers telah menggarisbawahi, boleh melakukan UKJ online tapi dengan kualitas yang sama dengan tatap muka,” katanya.

Hasil pantauannya, ia memberikan apresiasi kepada AJI Indonesia yang sudah merintis pelaksanaan UKJ secara virtual ini. Dewan Pers percaya, AJI Indonesia dapat meningkatkan kualitas dan profesionaltas wartawan.

Baca Juga :  Soal Listrik, Bright PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan

“Rampungnya UKJ semi hybrid ini memberi harapan jika dikelola oleh tim yang baik, maka bisa berjalan dengan sempurna. Meski begitu, tetap diperlukan persiapan yang matang sebelum pelaksanaannya,” ujarnya.

Salah satu penguji, P. Hasudungan Sirat mengatakan, UKJ yang digelar AJI Indonesia di Kota Batam tersebut cukup menarik dan istimewa. Karena ujian ini merupakan kali pertama dilaksanakan secara digital.

“AJI sudah mengambil ancang-ancang jauh lebih awal. Pelaksanaan pada hari pertama cukup lancar, dalam arti proses itu berjalan sesuai dengan desainnya. Lalu para peserta juga antusias sejak sesi pertama sampai sesi pamungkas hingga pukul 19.30 WIB,” katanya.

Hasudungan juga mengatakan, sebagai prototipe, UKJ sistem semi hybrid ini bisa terbilang berjalan sukses bahkan jauh dari yang pihaknya bayangkan sebelumnya.

Namun, bagaimanapun UKJ ini hanya ujian. Jika nanti para peserta telah dinyatakan lulus, belum tentu pula sudah sempurna sebagai seorang jurnalis.

Baca Juga :  Polri Mutasikan Dua Kapolres di Kepri

“Karena ujian sesungguhnya adalah apa yang akan mereka lakukan seusai perhelatan UKJ semi hybrid ini. Walau nilai para peserta tinggi-tinggi, kalau mereka melanggar kode etik itu dengan sendirinya bisa dikatakan gagal,” ujarnya.

Hasudungan menjelaskan, ujian bagi jurnalis sebenarnya adalah pasca-UKJ dan itu berlangsung lama. Oleh karena itu, UKJ ini tidak sekali jalan. Layaknya surat mengemudi, UKJ pun idealnya ada masa berlakunya.

“Karena ujiannya seumur hidup, sekali seorang jurnalis melakukan pelanggaran maka harus dievaluasi kembali dan diberi sanksi. Sebaliknya, kalau seorang jurnalis berjalan di trek yang benar, maka apa yang diujikan pada UKJ membuatnya dinyatakan kompeten,” jelasnya.

Bidang Pendidikan AJI, Edy Can mengatakan bahwa sudah hampir 2 tahun AJI Indonesia berniat untuk menggelar UKJ, akan tetapi terkendala oleh pandemi COVID-19. Namun, hampir 2 tahun itu pula, AJI terus berusaha melakukan terobosan untuk menggelar UKJ.

Selanjutnya, UKJ yang dilaksanakan digital dengan menggunakan sistem LMS itu menurutnya masih perlu disempurnakan lagi, walaupun selama pelaksanaan terbilang lancar.

Baca Juga :  Pemkab Karimun Gelar Rapat Koordinasi Tatanan New Normal di Karimun

“Saya melihat ada banyak kekurangan, tetapi saya juga melihat sistem LMS ini bahkan bisa dioperasikan oleh komputer model lama. Sehingga tidak ada kendala selagi jaringan internet memadai,” ujarnya.

Edy yakin, dengan banyaknya kegiatan yang ada di AJI, maka sistem LMS yang digunakan saat UKJ semi hybrid ini bisa juga dipakai untuk kegiatan lainnya.

Dikesempatan tersebut, Ketua AJI Batam Slamet Widodo merasa bangga karena telah mengambil peran sebagai salah satu pelopor era baru UKJ kali ini.

“Jujur saya bangga dengan pelaksanaan UKJ kali ini. Kalaupun ada kekurangan, bakal menjadi evaluasi untuk perbaikan-perbaikan diberbagai tempat yang dilaksanakan AJI diberbagai kota lainnya,” tambahnya.

Penulis: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *