Pekerja Wisata Lagoi dan Nongsa Akan Divaksin Booster

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad

BINTAN, RADARSATU.com– Gubernur Kepulauan Ansar Ahmad meminta agar seluruh pekerja wisata di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam divaksin booster.

Ini guna memperlancar rencana pelaksanaan wisata tanpa karantina atau atau travel bubble di dua lokasi tersebut.

“Ini menjadi pilot project bagi daerah lain di Indonesia tentunya. Dan ini kita minta kepada bapak Menteri (Tito) , tujuannya agar rencana pemberlakuan travel bubble untuk kedua lokasi wisata ini bisa berjalan lancar, dan aman,” katanya, Sabtu (15/1/2022).

Ansar menuturkan, pelaksanaan travel bubble penting untuk memulihkan ekonomi Kepri dari sektor pariwisata.

Baca Juga :  Program RTLH TMMD ke-114 Rampung, Warga Pulau Parit Siap Huni

Untuk itu, vaksin juga akan diberikan kepada keluarga karyawan dan masyarakat yang berdiam di sekitar kawasan.

“Kebetulan Pemerintah Pusat sangat mendukung program ini, jadi berapa pun jumlah vaksin yang kita butuhkan untuk dua lokasi wisata ini akan di support,” ujarnya.

Mantan Anggota Komisi V DPR RI ini juga meyakinkan jika program vaksinasi booster bagi pekerja wisata tidak akan mengganggu kuota vaksin bagi masyarakat umum.

“Dosis vaksin untuk masyarakat umum sudah ada alokasinya sendiri sesuai kebutuhan di kabupaten dan kota. Sedangkan untuk para pekerja wisata ini kita minta khusus ke pemerintah pusat,” terangnya.

Baca Juga :  Test Landing CN-295 TNI AU ke Bandara Dabo, Ini Agenda Danlanud RHF di Lingga!

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhammad Bisri bahwa jumlah sasaran pekerja wisata untuk Nongsa dan Lagoi sekitar 6.300 orang dan dilakukan secara bertahap.

“Program ini kita lakukan bersama KKP. Seluruh karyawan dan keluarganya sudah kita data baik yang ada di Nongsa dan Lagoi, begitu juga bagi masyarakat yang tinggal di kawasan wisata,” jelasnya.

Menurut Bisri, pemerintah pun akan memastikan ketersediaan vaksin booster di dua lokasi wisata itu.

“Tagetnya semua karyawan, keluarga dan masyarakat di area wisata. Jadi, pada prinsipnya berapapun dosis yang kita butuhkan untuk dua wilayah ini akan disediakan,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *