Awali Tahun dengan Prestasi Gemilang, Pemkab Lingga Gelar Syukuran

Bupati Lingga sedang memberikan sambutan dalam doa bersama dan silahturahmi bersama masyarakat di Gedung Daerah, Daik Lingga, Jum'at (21/1/2022).

LINGGA,RADARSATU.com – Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar doa bersama dan silaturahmi dengan masyarakat di Gedung Daerah, Daik Lingga, Jum’at (21/01/2021).

Kegiatan rutin ini, selain momentum silaturahmi juga harapan kepada Yang Maha Kuasa agar setiap rencana dan proses pembangunan yang tengah diikhtiarkan, dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan doa bersama dan silaturahmi merupakan rutinitas bulanan, yang kerap dilakukan pemerintah daerah pada masa kepemimpinan Nizar-Neko. Baik itu di Kota Daik, maupun di Dabosingkep.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, pemerintah daerah hari ini memang serius dalam peningkatan pembangunan di daerah. Usaha demi usaha itu, tentu harus dibarengi dengan do’a agar ikhtiar sesuai dengan harapan. Tidak hanya pemerintah daerah, namun do’a juga diharapkan dari seluruh masyarakat Lingga.

Tahun 2022 ini, pemerintah daerah sudah memulai dengan awal yang baik, dengan beberapa prestasi, salah satunya keberhasilan Pemkab Lingga dalam penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) oleh tim dari BPKAD Kabupaten Lingga. Sehingga dijadikan Kabupaten rujukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Alhamdulillah Jum’at lalu. Telah hadir saudara-saudara dari Kabupaten Bengkalis belajar SIPD. Dan diawal tahun ini, tim BPKAD menjadi narasumber narasumber di BPK RI sebagai Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau pada acara Diklat Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Kita sudah memulai dengan yang baik,” katanya, Jum’at (21/1/2022).

Selain itu, beberapa rencana yang tengah digiatkan, seperti penataan wajah Kota Daik dan Kota Dabo, penataan Bandar Madani, bahkan penataan kawasan tugu khatulistiwa, dan lainnya juga diharapkan dapat berjalan dengan baik.

Dengan keterbatasan anggaran, demi mematangkan rencana penataan Kota Daik, dimulai dari tugu Lela Rentaka. Keinginannya, menjadikan Daik sebuah kota yang ikonik sarat budaya dan nilai-nilai keagamaan.

“Daik, insyaallah dijadikan sebagai kawasan wisata budaya dan religi, begitu juga dengan beberapa desa. Kita memang harus siap lebih awal. Masyarakat kita juga harus siap, untuk homestay atau pengetahuan tentang Bunda Tanah Melayu,” paparnya.

Maka dari itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat tidak memandang Kabupaten Lingga dalam arti yang sempit. Dengan usaha dan do’a, diharapkan dapat menjadi kekuatan, menjadikan Kabupaten Lingga lebih baik.

“Dan saya juga meminta doanya dan kerjasama kita semua, agar apa yang tengah dan akan pemerintah daerah jalankan dapat dimudahkan,” harapnya.

(Agus)
Editor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *