Balai Arkeologi Sumut Jadikan Lingga Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya

LINGGA, RADARSATU.com – Balai Arkeologi Sumatera Utara berencana menjadikan Kabupaten Lingga sebagai pusat penelitian di Kepri.

Kepala Balai Arkeologi Sumut, Ketut Wiratyana menilai bahwa Lingga sangat kental dengan kebudayaan dan sejarah dari masa lalu.

Sebagai bentuk kesungguhan, Ketut pun mengundang Bupati Lingga, Muhammad Nizar untuk datang ke kantor Balai Arkeologi Sumut di Medan untuk menandatangani Mou atau kesepakatan.

“Kami berkomitmen harus ada setiap tahun peneliti kami penelitian disini. Jadi tidak hanya dalam bentuk tesis tetapi disertasi,” katanya usai serah terima artefak perahu bercadik khas Nusantara di Museum Linggam Cahaya, Jum’at (3/9/2021).

Bukan hanya Mou, Ketut juga meminta agar Nizar mengusulkan Ranperda khusus cagar budaya. Ini dinilai perlu untuk melindungi benda-benda bersejarah.

“Kami berharap, Pemerintah Daerah bisa membuat Perda nya agar objek kepurbakalaan ini bisa aman dalam pelestariannya,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Lingga Muhammad Nizar mengaku telah bersurat dengan Balai Arkeologi Sumut.

Dalam suratnya, Nizar meminta agar Balai Arkeologi Sumut tetap melakukan observasi terhadap cagar budaya di perairan Desa Suak Buaya dan perairan Batu Belubang pada tanggal 3 hingga 12 September mendatang.

Nizar juga menyatakan keseriusan Pemkab Lingga untuk melindungi benda-benda cagar budaya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Lingga sangat membuka diri atas tawaran dari Balai Arkeologi Sumut untuk perlindungan cagar budaya.

“Terimakasih atas kerjasamanya, kami juga membuka diri atas tawaran MoU,  untuk perlindungan cagar budaya,” tambahnya.

(Agus)
Editor: Nuel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *