Indeks

Pengamat Nilai Kadisperindag Kota Batam Tak Mampu Kelola Pasar

Pasar Rakyat Batu Aji Tipe D di Kelurahan Tanjung Uncang Kota Batam

BATAM, RADARSATU.com – Pengamat anggaran dan kebijakan publik Yusril Koto menilai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam Gustian Riau tidak mampu mengelola pasar rakyat tipe D Batu Aji Kelurahan Tanjunguncang.

Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi pasar rakyat yang dibangun dengan anggaran besar itu belum dioperasionalkan dan terkesan ditelantarkan oleh pemerintah.

“Pasar Rakyat Tipe D Tanjung Uncang dibangun tahun 2019 menelan dana APBN 4 miliar rupiah hingga sekarang tidak dimanfaatkan bahkan tumbuh rumput dan semak belukar dibelakang bangunan,” jelas Yusril, Rabu (19/5/2021)

Selain itu, Yusril juga menilai bahwa masih banyak pasar rakyat yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Disperindag, seperti pasar rakyat Seroja Sagulung yang dibangun tahun 2006 lalu yang kini terlihat sudah memburuk.

Lalu, pasar rakyat tipe C Makmur Serumpun Tanjung Piayu yang dibangun dengan menelan dana APBN sebesar 6 miliar rupiah pada tahun 2018 itu juga tidak lepas dari sorotan Yusril.

“Sangat memprihatinkan hanya ditempati 3 pedagang dari jumlah 268 lapak dan 5 pedagang dari jumlah 35 kios. Walau dipasang spanduk pemberitahuan “LAPAK GRATIS” tidak juga menarik minat pedagang,” kata Yusril.

Pegiat media sosial ini juga menanyakan soal keberadaan pasar rakyat tipe D Wan Sri Beni yang diduga fiktif. Pasar ini dibangun tahun 2020 dan menelan dana APBN sebesar 4 miliar rupiah, hingga sekarang tidak diketahui keberadaan lokasi pasar ini.

Yusril mengatakan bahwa Kadisperindag Batam perlu banyak belajar bukan cuma sekadar membangun fisik dan acara seremoni pasar belaka tapi bagaimana menghidupkan pasar agar menjadi sentra ekonomi masyarakat.

Akibat buruknya pengelolaan pasar-pasar tadi, yusril juga meminta Kemenperindag menunda kucuran dana pembangunan Pasar Induk Jodoh berlantai 5 yang diperkirakan menelan dana lebih dari 200 miliar.

“Agar Pasar Induk Jodoh Batam tidak sekedar dijadikan “Proyek Sampingan” oknum pejabat Pemko Batam bermental korup,” pinta Yusril.

Dalam kesempatan yang berbeda, Yuni warga Tanjunguncang bertanya-tanya dan mengeluhkan perihal belum beroperasinya pasar yang mulai dibangun akhir tahun 2019 yang lalu itu.

“Iya saya juga bingung, pasarnya kenapa belum dibuka ya, padahal kan udah jadi gitu,” keluh Yuni.

Yuni juga berharap pasar rakyat Batu Aji ini segera dibuka dan dioperasionalkan guna memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Penulis: Ravi
Editor: Nuel

Exit mobile version