Anggaran Pembangunan Jalan Dipangkas, Ketua BPD Air Biru Luapkan Kekecewaannya

ANAMBAS, RADARSATU.COM – Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD), Asuwarman merasa kecewa terkait pembangunan jalan Desa Air Biru ke Desa Mampok untuk tahun 2021 dilakukan pemangkasan.

Rasa kekecewaan itu ditujukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dinilai telah memangkas anggaran pembangunan jalan lanjutan Air Biru-Mampok dari Rp 10 miliar menjadi Rp 2,5 miliar.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui radarsatu.com di salah satu kedai kopi yang berada di Kecamatan Jemaja Selasa (16/2/2021) kemarin.

Asuwarman menjelaskan, pemangkasan anggaran tersebut diketahui pada saat pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Jemaja beberapa waktu lalu.

“Anggaran tersebut saya ketahui saat pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Jemaja kemarin. Salah satu OPD waktu itu menyampaikan, anggaran pembangunan jalan itu sebesar Rp 10 miliar awalnya, namun menjadi Rp 2.5 miliar. Kok bisa,” jelasnya.

Menurut Asuwarman, jikapun pembangunan itu dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar, ia meminta dalam pengerjaan nantinya tidak memakai sistem sebelumnya yang setelah dibuka badan jalan lalu dibiarkan bertahun-tahun sehingga terkikis air dan tidak bisa dimanfaatkan.

“Kalau masih menggunakan sistem lama untuk pengerjaan lanjutan jalan Air Biru-Mampok ini, lebih baik jangan dikerjakan. Karena sia-sia anggaran daerah dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Asuwarman mengatakan, namun apabila dibanguan dengan cara bertahap dan dilakukan pengaspalan terlebih dulu sekitar 50 hingga 100 meter itu lebih bagus.

“Kami masyarakat air biru meminta keseriusan pemerintah daerah dalam membangun akses jlan ini. Sebab desa air biru ditetapkan sebagai desa terluar di Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas. Dan saat ini kami belum merasakan akses jalan untuk menempuh ibu kota kecamatan melalui jalan darat,” katanya.

Sementara itu, masyarakat Air Biru sangat berharap pembangunan tersebut segera selesai dan dapa diakses cepat oleh masyarakat pada tahun 2022 mendatang dan terialisasi pengerjaannya.

“Kami ingin merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat lainnya. Bisa menggunakan kendaraan darat untuk ke ibu kota kecamatan Jemaja. Sudah bertahun-tahun masyarakat Desa Air Biru sebagai desa tertinggal dalam pembungaan akses jalan. semoga di Tahun 2022 akses jalan Air Biru-Mampok terselesaikan,” tambahnya.

Penulis : HRS
Editor : Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *