Awali 2021, Ekspor Karet Lempengan Bintan Tembus Tiga Negara Maju

Pejabat Karantina Pertanian Wilker Sri Bayintan Kijang sedang melakukan pemeriksaan terhadap karet

TANJUNGPINANG,RADARSATU.COM – Karet lempengan merupakan komoditas pertanian yang telah diolah setengah jadi yang dapat dijadikan bahan baku berbagai produk yang membutuhkan karet. Ban kendaraan adalah salah satu produk hasil pengolahan karet yang sudah sangat populer selain produk APD yang juga membutuhkan karet. Mengawali tahun 2021, PT PBD yang sempat terdampak banjir akibat hujan deras mengguyur pulau Bintan selama dua hari berhasil mengekspor karet lempengan menuju tiga negara maju, Amerika, Belanda dan Turki dengan nilai mencapai Rp13 miliar, Jumat (08/01).

Sebelum dimuat ke dalam kontainer, Pejabat Karantina Pertanian Wilker Sri Bayintan Kijang melakukan pemeriksaan terhadap karet tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan administrasi hingga pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan karet yang dikirim sesuai yang dilaporkan dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan.

Ekspor karet lempengan menuju Belanda dengan volume 226,8 ton nilai ekonomisnya Rp5 miliar, menuju Amerika volume 319,2 ton nilai ekonomisnya Rp7,1 miliar dan 40,3 ton menuju Turki dengan nilai Rp794,5 juta.

“Karantina Pertanian sebagai economic tools memastikan komoditas pertanian yang diekspor diterima dengan baik di negara tujuan dengan menjamin kesehatan sesuai ketentuan Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measure,” ujar Raden, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang.

“Selain ekspor komoditas perkebunan, Karantina Pertanian Tanjungpinang juga mensertifikasi ekspor babi potong menuju Singapura dengan volume 1.061 ekor, sehingga nilai ekonomis ekspor pada hari ini mencapai Rp15,9 miliar,” pungkasnya.

(Mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *