Perjuangan Anak Petani Menuntut Ilmu Hingga Menumpang

Mulyana, orang tua Fatwa Alfianti

ANAMBAS, RADARSATU.COM – Disituasi pandemi saat ini merupakan hal sulit bagi anak pedalaman untuk belajar, khususnya bagi anak petani di pedesaan yang membuat proses belajar mengajar mengalami perubahan.

Sebab tidak semua warga yang memiliki infrastruktur fasilitas dan konektivitas yang memadai untuk mengakses pembelajaran jarak jauh atau daring sehingga memerlukan Gawai (Gadget).

Saat ini Gawai merupakan barang langka dan mewah untuk dimiliki seorang anak petani di pedesaan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.

Kondisi tersebut dirasakan salah seorang petani sederhana di Anambas bernama Mulyana. Ia memiliki tiga orang anak namun tidak memiliki Gawai, sehingga untuk proses belajar daring ia menumpang kepada temannya.

“Saya punya tiga anak yang sekolah. Jadi sebelum mendapatkan bantuan Gawai dari gerakan 1000 Gawai bagi anak negeri hasil donasi pekerja dan manajemen Medco Group. Anak saya menumpang sama temannya,” katanya, Kamis (31/12/2020).

Hal tersebut juga dirasakan beberapa orang tua yang tidak memiliki Gawai sehingga terkadang mereka merasa sedih melihat anak mereka yang menumpang temannya saat belajar.

“Alhamdulillah, anak kami mendapat bantuan Gawai. Semoga sekolah anak kami tidak berhenti sampai SD, saya ingin dia sekolah lebih tinggi,” kata salah seorang pelajar yang ditak memiliki Gawai.

Seperti diketahui, dalam upaya mencerdaskan siswa di tengah pandemi, pekerja dan manajemen Medco melalui Medco Foundation melalui ‘Gerakan 1000 Gawai bagi Anak Negeri’ menyalurkan 200 Gawai untuk siswa di Anambas, Rabu (30/12/2020).

Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Drajat Panjawi menambahkan, sebagai perusahaan yang beroperasi di Anambas, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan dan pekerja dalam upaya menghadapi Pandemi.

“Program ini juga diharapkan dapat membantu siswa untuk terus belajar tanpa terkendala sarana komunikasi,” tambahnya. (HRS)

Editor : Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *