Tim Satgas Laut COVID-19 Karimun Sepakat Perketat Pintu Masuk Pelabuhan

KARIMUN, RADARSATU.COM – Ketua Satgas Laut Pengendalian Percepatan Pencegahan Covid-19 Karimun, Letkol Laut (P) Maswedi mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masuk melalui pelabuhan.

Hal tersebut dipaparkannya saat melakukan diskusi bersama pimpinan daerah Karimun yang dihadiri Sekda Karimun, M Firmansyah, Ketua DPRD Karimun M Yusuf Sirat, Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi dan instansi terkait lainnya di Mako Lanal TBK, Kamis (22/10/2020) kemarin.

Hal tersebut dilakukan melihat meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Karimun. Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat masuknya orang dari luar Karimun dengan penerapan protokol kesehatan di pintu masuk pelabuhan.

“Kita ketahui, saat ini terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Karimun. Karena itu, saya Komandan Lanal TBK selaku Ketua Gugus Laut mengambil langkah ke depan dengan melakukan diskusi bersama pimpinan daerah di Karimun. Langkah pertama, kita lakukan pengetatan di pintu masuk pelabuhan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Maswedi.

Maswedi mengatakan, langkah-langkah tersebut juga dibutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder yang yang bersangkutan. Salah satu langkahnya, seluruh orang yang masuk dan keluar Karimun kembali harus melalui screening yang sangat ketat.

“Langkah ini cuma dalam diskusi, belum diputuskan apakah hanya menggunakan surat kesehatan atau rapid test. Kami sebagai pelaksana hanya menunggu keputusan pemerintah daerah,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, Maswedi menekankan beberapa hal diantaranya, cairan yang ada di bilik disinfektan harus menggunakan bahan yang tidak berbahaya seperti cairan dettol. Kemudian, kursi di ruang tunggu diberi tanda silang dengan jarak antara satu kursi dengan kursi lainnya.

“Kita melihat kursi penumpang harus diberi tanda silang. Kita juga meminta jendela di ruang tunggu agar dibuka, supaya sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Kami juga meminta agar di ponton sebelum naik kapal disediakan sarana cuci tangan, begitu juga di kabin kapal penumpang diisolasi sesuai dengan aturan sosial distancing,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi menambahkan, perkembangan terkini penyebaran Covid-19 di Karimun berada dalam kondisi yang memprihatinkan sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengambil langkah ke depan.

“Kita ingin menyikapi kembali memutus mata rantai covid-19. Mau tidak mau karena kita adalah kepulauan, maka pintu masuknya ada di pelabuhan.
Arus masuk di pelabuhan sangat deras. Sampai kemarin, data terkahir sudah mencapai 101 kasus Covid-19. Rumah sakit saat ini sudah penuh, maka itu seluruh pemangku kepentingan harus bergerak kembali,” tambahnya. (Riandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *