TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – – Baru saja menjabat sebagai Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando langsung turun ke lapangan temui para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kepri, Rabu (21/10/2020).
Aksi yang dilakukan merupakan aksi ketiga setelah dua aksi penolakan sebelumnya dilakukan di Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Riau.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando pun menyambutnya dengan ucapan syukur atas sambutan yang dilakukan oleh mahasiswa di hari pertamanya kerja.
“Di hari pertama saya sebagai orang baru, saya dari Jawa di sambut oleh aksi mahasiswa ya Alhamdulillah sekali ya. Seharusnya saya tadi ke Pulau Penyengat,” ucap Kapolres.
Fernando pun bertanya kepada salah satu aksi masa terkait dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Kamu tau materi UU omnibus law itu? Saya saja sebagai penegak hukum belum mengerti dan membaca materi UU setebal 800an halaman itu,” ujar Kapolres.
https://youtu.be/V_y_ICZAUVU
Kemudian pertanyaan itu dijawab oleh salah satu aksi masa.
“Omnimbus law itu adalah hukum Amerika dan kita di Indonesia menggunakan Hukum Eropa kontinental, sudah jelas itu tidak berdasar sehingga materinya pun keliru,” demikian jawab salah satu mahasiswa.
Setelah beberapa jam aksi yang dilakukan mahasiswa yang menuntut UU Omnibus Law dicabut dan menunggu Pjs Gubernur Kepri datang, hingga akhirnya perwakilan Pjs hadir.
Keinginan mahasiswa yang ingin bertemu Pjs Gubenur Kepri akhirnya gagal. Lalu, aksi tersebut dibubarkan oleh pihak Kepolisian.
Penulis: Ravi
Editor: Redaksi
