TANJUNGPINANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang melatih 40 pelaku usaha home stay di Kota Tanjungpinang di Hotel CK, Selasa (11/8).
Dengan pelatihan tersebut, home stay di Kota Tanjungpinang diharapkan menjadi andalan baru untuk alternatif pilihan menginap selain hotel.
“Kita berharap, home stay ini jadi jagoan baru untuk alternatif pilihan menginap,” kata, Surjadi Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Selasa (11/8).
Ia menilai, di tengah pandemi Covid-19 yang masih meningkat, homestay akan menjadi trend alternatif menginap kedepannya.
“Nantinya, para pelaku home stay ini akan diberikan pendampingan selama 3 bulan hingga memenuhi standar home stay di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Surjadi juga menambahkan saat ini ia tengah mendorong agar 3 juta penduduk Kepri dapat mengisi kekosongan pariwisata saat ini, ditengah wisatawan asing yang dilarang masuk Indonesia akibat Covid-19.
“Kita akan membuat manajemen untuk menggerakkan penduduk Kepri sebanyak 3 juta untuk mengisi ceruk-ceruk pariwisata sekarang ini,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Walikota Tanjungpinang berharap situasi Covid-19 dapat menjadi peluang bangkitnya pelaku usaha home stay.
“Saya mengharapkan dalam situasi Covid-19 masih ada peluang untuk bangkit khususnya home stay,” harapnya.
Lebih lanjut, Ia juga meminta agar pelaku usaha home stay menyediakan penginapan yang higienis, bersih, nyaman dan terhindar dari kerumunan orang ramai.
Penulis: Immanuel
Editor: Taufik
