BINTAN– Jumlah Wisatawan Mancanagera (Wisman) yang berkunjung ke Kabupaten Bintan anjlok selama pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi kepada wartawan radarsatu.com melalui telepon selulernya, Selasa (2/6).
Wan Rudi mengatakan anjloknya jumlah Wisman ini dampak dari terbitnya Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020 yang melarang orang asing masuk wilayah Negara Republik Indonesia untuk sementara waktu untuk meminimalisir Penyebaran Covid-19.
Lanjut Rudi, jumlah wisman yang berwisata ke Kabupaten Bintan sebelum pandemi Covid-19 mencapai 100.000 wisman per bulannya.
“Januari – Februari itu normal, hampir satu bulan itu 100.000 wisatawan masuk, terhitung Maret ditutup dengan Permenkumham itu nggak ada lagi masuk (wisatawan),” katanya.
Berkurangnya jumlah wisatawan itu juga tampak pada aktivitas Ferry di pelabuhan Bandar Bintan Berani (BBT), Lagoi, Bintan yang sepi.
Rudi mengatakan pada hari normalnya, per harinya ada 8 kapal Ferry yang membawa wisman ke Bintan, kini hanya 1 kapal Ferry itupun sekali seminggu membawa WNI dari Singapura.
“Sekarang ini di pintu lagoi itu, hanya sekali seminggu satu kapal masuk itu pun isi penumpangnya 10 orang WNI yang pulang dari Singapura. Biasanya satu hari itu ada 8 peri, satu peri nya berisikan 300 orang,” ujarnya.
Penulis: Immanuel
Editor: Taufik. K
