Protes Pelayanan Telkomsel, Warga Jemaja Tanda Tangan Petisi

ANAMBAS– Warga dari berbagai elemen mengkritisi pelayanan Telkomsel yang dinilai semakin memburuk. Protes ini dilakukan dalam bentuk pembubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang bertuliskan “SAMPAI SAAT INI KAMI MERASA DI ANAK TIRI KAN” di depan gedung Balai pertemuan masyarakat Jemaja (BPMS), Rabu (20/5/2020)

Aksi membubuhkan tanda tangan untuk membuat petisi ini sempat menarik perhatian seluruh warga. Beberapa di antaranya turut membubuhkan tanda tangan sebagai wujud dukungan agar pelayanan Telkomsel mengalami perbaikan.

“Ada beberapa hal yang kami kritisi terkait pelayanan jaringan Telkomsel hingga kami sepakat untuk membuat petisi ini. Seperti diketahui, era zaman saat ini komunikasi dan internet merupakan kepentingan orang banyak saat ini, tapi makin hari pelayanannya saya lihat makin buruk,” ujar Roni Guci Muri

Sebab kata Roni, persoalan ini sudah berlangsung lama hingga bertahun-tahun masyarakat dirugikan oleh Telkomsel.

“Dikabarkan masyarakat rugi disaat pembelian paket data internet dan paket telpon yang mana tidak bisa digunakan bahkan sampai masa aktifnya berakhir,” ungkap Roni dengan nada kesal.

Selain itu, lanjut Roni bentuk protes tersebut juga disampaikan kepada pemerintah Kabupaten kepulauan Anambas memenuhi janji atas kemerdekaan jaringan Telkomsel di Jemaja.

“Selama satu minggu, sampai tiga hari lebaran idul Fitri kain ini kita bentang, selanjutnya kita antar ke kabupaten,” pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan Heri warga Jemaja. Menurut Heri apa yang masyarakat lakukan saat ini sebagai bentuk protes karena sudah bertahun tahun yang dialami masyarakat Jemaja.

“Jemaja sudah puas mendapatkan janji tapi belum mendapatkan bukti pemerataan pembangunan yang masyarakat pinta apalagi terkait jaringan telekomunikasi Jemaja sangat prihatin dan sudah tahunan hal ini dialami di Kecamatan Jemaja,” tutur Heri.

Oleh sebab itu, kata Heri, usai menghimpun petisi yang ditujukan terhadap manajemen Telkomsel, pihaknya akan menindaklanjuti dengan pertemuan bersama Pemkab Kepulauan Anambas.

“Kain kita akan bawa ke kabupaten dan Kita serahkan ke pemerintah Anambas, sebagai perwakilan membawa suara masyarakat Jemaja dalam kemerdekaan jaringan telekomunikasi di Jemaja,” tegas Heri.

Penulis: Hariyadi
Editor: Taufik. K

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *