Petrus Sitohang Ajak Umat Kristiani Sambut Natal Dengan Damai

Petrus
Petrus Marulak Sitohang dalam acara “O Tano Batak” di stasiun radio RRI (F.Ist)

TANJUNGPINANG,- -Natal telah di depan mata. Umat Kristiani menyambutnya dengan sukacita. Namun saat waktunya tiba, sejatinya natal dirayakan dengan penuh damai dan kesederhanaan.

Itulah yang disampaikan oleh salah satu tokoh Kristen Batak Tanjungpinang, Petrus Marulak Sitohang dalam acara “O Tano Batak” di salah satu stasiun radio milik pemerintah, Jl. A. Yani, Tanjungpinang pada Kamis malam, (20/12/2018).

“Saya mengajak seluruh umat Kristiani khususnya warga Batak se-Tanjungpinang untuk menyambut Hari Raya Natal dan pergantian tahun baru dengan gembira, namun tetap dalam kesederhanaan,” katanya.

“Kenapa harus demikian? Karena peristiwa kelahiran Yesus Kristus di Betlehem tanah Palestina lebih dari 2.000 tahun yang lalu adalah peristiwa yang terjadi di tempat dan keluarga yang sederhana,” tambahnya.

“Oleh karena itu, hindari perayaan yang berlebihan apalagi dengan minuman keras. Kita harus menghormati nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku di kota Tanjungpinang yang mendapat julukan Kota Gurindam ini. Jangan sampai Natal yang kita rayakan ini memberikan kesan kemewahan apalagi dengan minum minuman keras,” ujar pria bersahaja yang juga anggota DPRD Kota Tanjungpinang ini.

Dalam kesempatan itu juga, Petrus menghimbau agar dalam menghadapi tahun 2019 sebagai tahun politik, warga Kristen Batak dapat menjadi warga kota yang baik dan menjaga suasana damai.

“Tahun 2019 adalah tahun politik. Warga Batak kota Tanjungpinang hendaknya dapat menjadi warga kota yang baik dan menjaga suasana damai. Ini adalah agenda nasional sekali dalam lima tahun. Janganlah karena agenda yang sekali dalam lima tahun ini, tali silaturahmi yang terjalin dan terbangun selama bertahun-tahun menjadi rusak. Pilihan boleh berbeda tetapi tali silaturahmi harus tetap kita jaga. Bagaimanapun kita memiliki ajaran leluhur yang adiluhung yaitu falsafah “Dalihan Natolu, yakni Manat Mardongan tubu, Somba marhula-hula, Elek marboru” sampai ditinggalkan hanya karena pemilu,” pungkasnya.

“Selamat Menyambut Natal 25 Desember 2018”

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *