Gelar Coffe Morning Bersama Insan Pers, Rektor Umrah Sampaikan Prestasi

Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji, Prof. Syafsir Ahklus (tengah) didampingi Wakil Rektor II, Agus Sutikno dan Kepala LP3M, Viktor Amrifo (foto:bet)
Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji, Prof. Syafsir Ahklus (tengah) didampingi Wakil Rektor II, Agus Sutikno dan Kepala LP3M, Viktor Amrifo (foto:bet)

TANJUNGPINANG,- – Upaya menyampaikan informasi terkait perkembangan program yang ada di kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Rektor Umrah, Prof. Syafsir Ahklus menggelar coffe morning bersama insan pers di kedai kopi Batu 10, Tanjungpinang, Senin (10/12/2018).

Syafsir mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk dari upaya pihaknya  menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kemajuan yang ada  di kampus Umrah, “Sebagai kampus kebanggaan masyarakat Kepri, kita harus sampaikan tentang perkembangan yang ada, sehingga kita dapat sama-sama mendorong kemajuan pendidikan,” ujarnya.

Dipaparkan Akhlus bahwa saat ini kampus Umrah telah berhasil meningkatkan sertifikasi kompetensi Dosen Umrah, “saya sangat ingat dulu waktu saya masuk di Umrah, hanya sedikit dosen yang telah disertifikasi. Namun tahun berjalan kita terus dorong Dosen dan Staf untuk terus meningkatkan statusnya,” ucap Syafsir yang merupakan Profesor lulusan Paris itu.

“Saat ini kita memiliki beasiswa Apirmasi untuk dosen dan staf. Dimana 18 staf kita sekolahkan untuk S2 yang dibiayai oleh negara dan 3 tahun kedepan kita akan memiliki 50 Doktor,” tambahnya.

Selain itu, katanya, bahwa saat ini Program Studi yang ada dan Institusi Umrah telah terakreditasi B, artinya apa yang saya impikan pada tahun 2014 lalu Akreditasi Umrah sudah harus B, dan itu telah tercapai.

Akhlus mengaku untuk mendorong perkembangan kemajuan pendidikan di Umrah, pihaknya hanya mendapatkan bantuan dari pusat tanpa bantuan pemerintah setempat. “Untung kita kampus maritim sehingga pemerintah pusat memberikan perhatian penuh,” pungkasnya.

Disamping itu, secara paralel kampus Umrah sudah kita kenalkan dalam kanca nasional dan internasional, juga sudah menjalin kerjasama dengan kampus di Jerman. Sehingga kita bisa mengirimkan mahasiswa dan mendatangkan pengajar ahli.

Tidak hanya itu, Akhlus juga membeberkan masalah gedung perkuliahan yang mangkrak. Untuk mendorong percepatan penyelesaian gedung tersebut saat ini sudah diserahkan kepada Menteri PUPR, bukan lagi Menristekdikti, sehingga ini memiliki peluang percepatan pembangunan, kata Akhlus.

“Pak Agus, Wakil Rektor II sudah tangani kontrak. Jadi ketika gedung tersebut sudah rampung, kita akan memiliki 60 ruang kelas baru yang siap dipakai,” tutupnya.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *