Dosen Sosiologi Umrah Gelar Pelatihan Publik Speaking

Dosen Sosiologi Umrah, Marisa Elsera, M.Si dan Emy Solina, M.Si bersama peserta pelatihan publik speaking (F.Ist)
Dosen Sosiologi Umrah, Marisa Elsera, M.Si dan Emy Solina, M.Si bersama peserta pelatihan publik speaking (F.Ist)

TANGJUNGPINANG,- -Kemampuan berbicara di depan publik bukan hanya ditentukan oleh bakat, namun juga perlu berlatih. Kepercayaan diri perlu dibangun sejak awal sebelum mempelajari teknik publik speaking. 

Hal tersebutlah yang telah diajarkan oleh dosen-dosen Sosiologi UMRAH Emmy Solina dan Marisa Elsera dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat. Bekerjasama dengan penyiar Bintan Radio, Denny Kadingga, mereka berhasil menggelar pelatihan publik speaking setiap minggunya dari September-Oktober 2018.

“Ini bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, jadi beberapa elemen masyarakat diundang untuk menghadiri kegiatan. Mulai dari anak muda-sampai orang tua, tidak menutup etnis manapun, tidak pula melihat mayoritas atau minoritas. Bahkan kami pun melakukan pelatihan publik speaking untuk waria dan gay di Tanjungpinang,” tutur Emmy.

Ditambahkan Marisa, bahwa memang ada penolakan dari beberapa orang untuk pelatihan yang melibatkan waria dan gay di Tanjungpinang. Penolakan itu disebabkan oleh stigma masyarakat terhadap gay dan waria. 

Namun, tambahnya, mereka itu juga manusia, hanya perilakunya saja yang berbeda dari orang kebanyakan.

“Tapi kembali lagi, sebagai akademisi, semua orang itu sama-sama berhak mendapatkan perlakuan yang sama, mereka juga berhak dibantu untuk meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, kami jadikan mereka sebagai salah satu peserta public speaking,” ujarnya.

Pada pelatihan ini, para peserta diajarkan cara meningkatkan kepercayaan diri di depan umum, teknik-teknik berkomunikasi seperti melempar jokes, mengatasi audience, story telling, menghargai keunikan identitas, memperkuat body language. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *