TANJUNGPINANG – Belanja langsung dan belanja tidak langsung Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengalami kenaikan sebesar Rp72,53 miliar atau 8,01 persen dari anggaran Rp833,27 miliar menjadi Rp905,80 miliar pada Januari hingga Agustus 2018.
Dengan rincian serapan anggaran belanja langsung sebesar Rp484,49 miliar atau 53,49 persen. Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp421,31 miliar atau 46,51 persen.
Hal itu sampaikan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza dalam pidato nota KUA PPAS Perubahan APBD tahun 2018, dalam sidang paripurna dewan yang dipimpin Wakil Ketua I, Ade Angga dihadiri 20 anggota serta OPD setempat, Selasa sore (4/9).
Selain itu, kata Ariza, pendapatan daerah juga mengalami kenaikan sebesar Rp64,86 miliar atau 7,35 persen dari Rp817,22 miliar menjadi Rp882,08 miliar.
Dengan rincian PAD naik sebesar Rp6,83 miliar atau 4,47 persen dari 146,23 miliar menjadi Rp153,06 miliar. Selanjutnya, dana perimbangan naik sebesar Rp47,38 miliar atau 7,19% dari Rp611,60 miliar menjadi Rp658,98 miliar. Dan pendapatan daerah lain-lain yang sah juga naik sebesar Rp10,64 miliar atau 15,20% dari Rp59,38 miliar menjadi Rp70,03 miliar.
Demikian juga pembiayaan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp9,66 miliar atau 37,60% dari 16,05 miliar menjadi Rp25,71 miliar.
“Dimana di dalamnya ada pengeluaraan pembiayaan daerah melalui pernyataan modal (investasi) pemda sebesar Rp2 miliar,” tutup Ariza.
(Red)
