TANJUNGPINANG, Radarsatu.com –Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan performa impresif dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga saat ini, capaian program di Kepri telah mencapai 23% dari target total 516.149 penerima manfaat, angka ini jauh melampaui rata-rata nasional yang masih berada di kisaran 9%.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini, Pemerintah Provinsi Kepri menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Program MBG di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, pada Rabu (13/8). Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Wakil Gubernur sekaligus Ketua Pokja MBG, Nyanyang Haris Pratamura.
Gubernur Ansar menyatakan rasa syukurnya atas capaian tersebut, namun juga menjadikannya tantangan untuk terus meningkatkannya. “Kuncinya adalah koordinasi lintas sektor yang solid dan pemetaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara akurat,” tegas Ansar.
Saat ini, kebutuhan SPPG di Kepri mencapai 253 unit, namun baru 127 unit yang beroperasi. Kekurangan ini menjadi fokus utama. Ansar menekankan pentingnya SPPG, terutama untuk menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dan pulau-pulau terdepan. Menurutnya, karakteristik geografis Kepri yang berupa kepulauan membuat dapur SPPG khusus menjadi model paling ideal.
“Kita tidak boleh membiarkan ada anak-anak di pulau yang luput dari program ini,” ujar Ansar. Ia menambahkan, pemerintah akan mengambil peran penuh dalam pendirian SPPG di daerah kepulauan karena biaya operasional yang lebih tinggi. .
Gubernur juga meminta Pokja MBG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional. Ia menekankan agar neraca kebutuhan harian—mulai dari sayur, protein, hingga karbohidrat—diutamakan dari potensi pangan lokal.
Pemprov Kepri sendiri telah mengambil beberapa langkah strategis, di antaranya penerbitan SK Gubernur tentang Pokja MBG, penyediaan lahan untuk pembangunan SPPG, hingga pengajuan usulan SPPG. Selain itu, Pemprov menjalin kemitraan dengan Koramil/TNI, PKK, komite sekolah, dan koperasi untuk pengelolaan dapur SPPG di pulau-pulau kecil.
Di akhir arahannya, Gubernur Ansar menginstruksikan Wakil Gubernur untuk segera mendirikan kantor sekretariat Pokja sebagai pusat koordinasi. “Semangat kolaborasi harus kita jaga. Ini adalah investasi untuk masa depan generasi Kepri,” pungkasnya.