TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, melakukan kegiatan pembukaan lahan pertanian di Desa Tanjung Mocoh, Kecamatan Dompak, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Kegiatan ini berawal dari kunjungan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, ke rumah Yadi (50), seorang petani yang merupakan ketua kelompok tani Maju Mapan dan Harapan Jaya. Dalam pertemuan singkat tersebut, Pak Yadi dan petani lainnya mengeluhkan kesulitan mereka dalam mencari lahan untuk bertani.
Menanggapi keluhan tersebut, Pangkogabwilhan I mengambil langkah cepat untuk membantu petani di Desa Tanjung Mocoh. Letjen Kunto lantas memutuskan untuk membuka lahan pertanian seluas ± 7 hektar untuk membantu meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Desa Tanjung Mocoh.
Yadi, ketua kelompok tani Maju Mapan dan Harapan Jaya, mengucapkan terima kasih atas inisiasi dari Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
“Beliau sangat memperhatikan kalangan bawah, dan sangat peka terhadap keluhan-keluhan para petani,” kata Pria paruh baya itu.
Menurut Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen TNI untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui ekonomi kerakyatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Desa Tanjung Moco, sehingga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di daerah ini,” kata Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Lebih lanjut, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo menekankan bahwa pendekatan ekonomi yang beriringan dengan pendekatan pertahanan sangat diperlukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak hanya mempertahankan negara dari ancaman keamanan, tapi juga mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Dalam kegiatan pembukaan lahan pertanian ini, aspek lingkungan hidup juga menjadi perhatian utama. Menurut Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, pembukaan lahan pertanian harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup.
“Kita tidak hanya memikirkan tentang produksi pertanian, tapi juga tentang bagaimana cara kita mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup,” kata Letjen Kunto.
Oleh karena itu, kegiatan pembukaan lahan pertanian ini juga melibatkan analisis dampak lingkungan hidup. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pertanian tanpa mengorbankan lingkungan hidup.
“Kita ingin menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Lahan pertanian yang dibuka saat ini sangat tertata rapi, dengan tata kelola lahan yang diatur sedemikian rupa. Diharapkan, pertanian ini dapat menjadi Role Model (contoh) bagi pertanian lainnya di daerah ini.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi pertanian, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.*