Indeks

Harga Bahan Pokok di Karimun Naik dan Stok Menipis, ini Pinta Bupati Iskandarsyah ke Bea Cukai

Rakor ketersediaan bahan pokok dan optimalisasi pasokan serta stabilisasi harga di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, Jumat (18/7/2025). Foto: Nov/Radarsatu.com

KARIMUN, Radarsatu.com – Harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengalami kenaikan cukup signifikan.

Selain itu, stok atau ketersediaannya juga menipis. Hal ini terjadi terkait dengan adanya gangguan distribusi dari Kota Batam.

Karimun bukan daerah penghasil, sehingga membutuhkan suplai dari luar untuk ketersediaan bahan pangan.

Dalam rapat koordinasi di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, Jumat (18/7/2025), diketahui stok bahan pokok di daerah tersebut hanya sampai minggu depan.

Turut hadir dalam rakor Danlanal TBK, kepolisian, Pimpinan OPD terkait, BP Karimun, Karantina, Bulog, Pelindo dan dari BUMD.

Bupati Karimun, Iskandarsyah meminta kepada Bea Cukai untuk bisa memberikan diskresi, agar barang-barang yang berasal dari Batam bisa tetap masuk ke daerahnya.

“Persoalan yang kita hadapi ini harus dijadikan sebagai kebijakan yang menetap. Sehingga nantinya apabila ada perubahan pimpinan, aturan dan kebijakannya tidak berubah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan BC Karimun, Nanang Permana menyampaikan, permasalahan ini kita ketahui bersama ada di Batam.

“Aturan pelabuhan disana yang hanya diperbolehkan untuk bongkar bukan untuk muat, sehingga hal ini tidak sesuai aturan. Kemudian ada permasalahan terkait sanitasi dari karantina,” ungkapnya.

Lanjut Nanang, untuk diskresi diminta kepada Pemkab Karimun untuk memberikan rekomendasi tertulis sebagai dasar dan kebijakan pihaknya.

“Sebenarnya melanggar aturan yang kami buat sendiri. Diskresi ini harus untuk kepentingan Kabupaten Karimun. Karena beberapa kali kami menemukan barang-barang dari Batam dibawa ke Provinsi Riau, dan itu bertentangan dengan tujuan diskresi nantinya,” ucapnya.

Hasil dari rakor tersebut, untuk alternatif sementara akan digunakan pelabuhan Punggur Kota Batam dalam proses muat untuk pengiriman barang ke Karimun.

Exit mobile version