KARIMUN, Radarsatu.com – Pemkab Karimun dan PT MSM Tiga Matra Satria melakukan penandatangan kerja sama pengelolaan parkir berbasis digital kemarin.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Bupati Karimun, Iskandarsyah dan Direktur Operasional PT MSM Tiga Matra Satria, Andri Budiman.
Acara dihadiri antara lain sejumlah pejabat Pemkab Karimun, perwakilan stakeholder sektor transportasi berlangsung di rumah dinas Bupati Karimun.
Penandatanganan kerja sama dilakukan untuk pengelolaan parkir berbasis digital di 51 titik parkir di jalan dan di luar jalan di wilayah Kota Tanjung Balai Karimun.
Kerja sama pengelolaan parkir berbasis digital ini juga akan diperluas ke Pulau Kundur dan kawasan strategis lain di Kabupaten Karimun, setelah evaluasi tahap pertama dinyatakan berhasil, dengan tetap mengacu pada kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Bupati Iskandarsyah mengatakan, kerja sama ini selain meningkatkan pendapatan asli daerah.
Tapi juga bagian dari rencana besar transformasi Karimun menjadi Smart City. Dimana, seluruh layanan publik terintegrasi secara digital, efisien, dan transparan.
Karena ia ingin membangun Kabupaten Karimun yang maju, terbuka, dan terpercaya.
“Parkir adalah wajah layanan publik di ruang terbuka yang harus kita kelola dengan baik. Bersama PT MSM, saya optimistis tata kelola parkir akan lebih modern dan minim kebocoran,” ujar Iskandarsyah.
Semetara, Direktur Operasional PT MSM Tiga Matra Satria, Andri Budiman menegaskan kesiapan perusahaannya untuk membangun infrastruktur digital parkir di Karimun dengan investasi bertahap dan transfer teknologi kepada SDM lokal.
Tahap awal, perusahaannya megalokasikan investasi awal Rp 2 – 5 miliar, yang mencakup pembelian perangkat parkir, pembangunan jaringan, serta sistem backend dan front-end parkir.
Sistem digital ini sambung Andri, akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir, sekaligus meningkatkan efisiensi pengawasan petugas lapangan.
“Kami membawa solusi yang telah teruji di berbagai kota besar di Indonesia dan siap menyesuaikannya dengan kebutuhan Karimun. Tidak hanya soal teknologi, kami juga ingin memberdayakan putra-putri daerah sebagai pengelola sistem ini,” ungkapnya.
