KARIMUN, Radarsatu.com – Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sedang berlangsung.
Anggaran untuk revitalisasi MPP diperkirakan mencapai hampir Rp18 miliar, termasuk untuk revitalisasi lantai satu dan kebutuhan lantai dua.
“Ditargetkan Desember 2025 selesai pengerjaannya, dan di awal tahun 2026 bisa diresmikan,” ujar Bupati Karimun, Iskandarsyah saat meninjau pembangunan MPP yang berada di Coastal Area.
Disampaikannya, pembangunan MPP merupakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, bentuk nyata dari amanah Mendagri saat retret kepala daerah, yakni bangun birokrasi yang melayani, bukan menyulitkan.
Sambung Iskandarsyah, hadirnya MPP menjadi bagian dari upaya strategi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan administrasi.
Selain itu, dapat memangkas waktu dan biaya yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat dan pelaku usaha.
“Kami paham betul, betapa sulitnya warga di pulau-pulau harus naik kapal atau speedboat dari pagi hari, bahkan kadang bermalam di Pulau Karimun, hanya untuk mengurus satu surat keterangan atau izin usaha. MPP ini dibangun agar ke depan, semua urusan penting seperti KTP, KK, perizinan, dan layanan lainnya cukup di satu tempat. Prosesnya cepat, transparan, dan tidak perlu lagi bolak-balik antar kantor,” ungkap Iskamdarsyah.
Dikatakannya, pembangunan MPP selaras dengan visi pemerintahan IsRock, yang ingin menjadikan ‘Karimun sebagai wilayah yang ramah investasi’.
Dengan adanya MPP, proses birokrasi di berbagai sektor diharapkan menjadi lebih efisien, transparan, dan terintegrasi.
Selain itu, pembangunan MPP juga merupakan bagian dari konsen pemerintahan IsRock dalam membuka pintu investasi yang lebih luas di Karimun.
Dengan perizinan yang lebih mudah, diharapkan investasi masuk semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di daerah ini.
“MPP ini adalah wujud nyata dari perhatian kami kepada masyarakat dan investor. Doakan agar MPP ini cepat selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari Kundur, Moro, Durai, Buru, Belat, dan seluruh wilayah Kabupaten Karimun,” harap Iskandarsyah mengakhiri.