Indeks

20 Warga Binaan Rutan Karimun Ikuti Asesmen Pendidikan Kesetaraan Paket C

WBP Rutan Karimun melaksanaan asesmen sumatif atau uji modul dalam program pendidikan kesetaraan paket C.F-Istimewa

KARIMUN, Radarsatu.com – Pendidikan kesetaraan program Paket C merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan belajar yang setara bagi warga negara yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam rangka menilai pencapaian kompetensi peserta didik, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau melaksanakan asesmen sumatif atau uji modul, Rabu (25/6/2025).

“Sebanyak 20 WBP yang mengikuti asesmen atau uji modul untuk pendidikan kesetaraan paket C,” ujar Kepala Rutan Karimun, Yoga Hadhi Wijaya.

Dikatakannya, maksud dari pelaksanaan asesmen sumatif atau uji modul dalam program pendidikan kesetaraan paket C, bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap capaian kompetensi peserta didik warga binaan.

Asesmen ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran sebagai bentuk evaluasi akhir terhadap penguasaan materi yang telah dipelajari oleh peserta selama mengikuti program pendidikan kesetaraan.

“Kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen Rutan Karimun dalam mendukung program pembinaan keperibadian warga binaan,” ungkap Yoga.

Sedangkan tujuannya, menilai capaian kompetensi untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami dan menguasai materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum pendidikan kesetaraan Paket C.

Kemudian, memberikan pengakuan hasil belajar untuk memberikan pengakuan formal atas hasil belajar peserta didik melalui nilai asesmen yang nantinya digunakan sebagai dasar kelulusan.

Mendorong semangat belajar warga binaan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para warga binaan dalam mengikuti program pendidikan sebagai bagian dari pembinaan dan reintegrasi sosial.

“Kita coba memfasilitasi pemerataan akses pendidikan untuk memastikan bahwa warga binaan tetap memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan pendidikan berkualitas, meskipun sedang menjalani masa pidana,” pungkas Yoga.

Exit mobile version