Indeks

Peringati HLUN ke-29, Wali Kota Tanjungpinang Rancang Pusat Kreativitas dan Taman Lansia

Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH memberikan bantuan secara simbolis di Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-29 di Aula Kantor Dinas Sosial, Senin (16/6/2025).F-Diskominfo Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Sosial kembali memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-29, sebagai bentuk apresiasi dan menghormati lansia yang ikut berjasa dalam pembangunan Kota Tanjungpinang. Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH hadir di Aula Kantor Dinas Sosial, Senin (16/6).

Dalam sambutannya, Lis mengatakan peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang ramah lansia, serta mendukung kebijakan pembangunan yang inklusif bagi seluruh lapisan usia. “Hari ini kita berkumpul untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada para lansia atas jasa-jasa mereka, pentingnya peran lansia sebagai teladan dan sumber kearifan dalam keluarga dan masyarakat. Peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi pengingat bahwa lansia harus dirawat, dilindungi hak-haknya dan diberdayakan secara aktif,”  ucapnya.

Sebagai bentuk perhatian kepada para lansia, Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini tengah merancang rencana pembangunan Pusat Kreativitas Lansia dan Taman Lansia. “Kami ingin menciptakan ruang yang membuat para lansia merasa dihargai, bahagia dan tetap bisa berdaya. Taman ini akan menjadi ruang terbuka bagi para lansia untuk bersosialisasi, berkegiatan seni dan budaya, serta saling berbagai pengalaman dan ilmu karena mereka adalah guru kehidupan yang harus dihormati, didengarkan dan dijaga kebahagiaannya,” tuturnya.

Lis juga menekankan bahwa kesehatan lansia tidak hanya ditentukan oleh fisik tetapi sangat dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan suasana hati. Oleh karena itu, selain fasilitas olahraga yang ramah lansia, Pemko Tanjungpinang juga mendorong pendekatan pelayanan kesehatan yang lebih dekat ke masyarakat. “Melalui kelurahan dan petugas kesehatan agar menerapkan sistem jemput bola dengan mengunjungi para lansia yang membutuhkan layanan kesehatan di rumahnya. Lansia tidak boleh dibiarkan merasa sendiri,” tegasnya.

Lis berharap peringatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih luas, bahwa seluruh masyarakat ikut terlibat dalam merawat, menghormati, dan membahagiakan para lansia. “Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan HLUN 2025 ini sebagai momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat, menghargai dan membahagiakan para lansia. Karena ketika lansia bahagia, keluarga menjadi kuat dan bangsa pun akan menjadi sejahtera,” tutupnya.

Exit mobile version