Indeks

Totalnya Rp 171,2 Miliar, IsRock Mulai Angsur Tunda Bayar Rp 30,7 Miliar

Bupati Karimun, Iskandarsyah dan Wakil Bupati, Rocky Marciano Bawole (IsRock).F-Istimewa

KARIMUN, Radarsatu.com – Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau saat ini di bawah kepemimpinan Iskandarsyah – Rocky Marciano Bawole (IsRock).

Sejak dilantik Presiden Prabowo, Bupati dan Wakil Bupati Karimun tersebut telah melewati seratus hari kerja.

Selama itu, pasangan IsRock sudah mengurai benang kusut untuk kemajuan daerah berjuluk Bumi Berazam.

Seperti, penyelesaian tunda bayar atau TB tahun 2023 dan 2024.

Dalam 100 hari kerja, IsRock mulai berangsur-angsur membayar tunggakan tunda bayar tahun 2023 dan 2024 yang menjadi warisan dari pemerintahan sebelumnya.

Rincian pembayaran ini mencakup, penyelesaian tunda bayar tahun 2023 sebesar Rp 5,7 miliar, dan alokasi untuk mencakup tunda bayar tahun 2024 sebesar Rp48,7 miliar.

Langkah ini mencerminkan komitmen kuat IsRock dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerah serta memberikan kejelasan kepada berbagai pihak yang terdampak oleh keterlambatan pembayaran.

“Totalnya mencapai Rp 171,2 miliar, pemerintahan IsRock telah merealisasikan pembayaran lebih dari Rp 30,7 miliar hingga saat ini,” ujar IsRock dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Selain itu, IsRock juga tela menyelesaikan persoalan sampah yang sempat sangat dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Karimun.

Setelah dilantik Presiden Prabowo, IsRock langsung tancap gas megatasi permasalahan tersebut.

Dalam waktu singkat, permasalahan pengelolaan sampah yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat Karimun berhasil teratasi.

Melalui pendekatan kolaboratif, IsRock menggandeng berbagai pihak untuk meningkatkan efisiensi transportasi sampah, sekaligus membangun kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Adapun langkah konkret yang diambil mencakup pengadaan infrastruktur pendukung. Dimana, BPKAD Kabupaten Karimun menganggarkan pengadaan delapan kontainer, tiga unit mobil pengangkut sampah dengan kontainernya, serta satu ekskavator.

Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengelolaan sampah di berbagai titik di Karimun.

Saat ini tidak lagi terlihat sampah menumpuk di tempat pembuangan sementara atau TPS dan juga berserakan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Petugas kebersihan yang sempat melakukan aksi mogok kerja, kini kembali melaksanakan tugasnya seperti biasa.

“Alhamdulillah persoalan penanganan sampah dan gaji petugas kebersihan dapat diselesaikan dengan cepat,” ujar Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole.

Terkait pengelolaan kebersihan, Pemkab Karimun telah resmi menandatangani kontrak kerjasama dengan pihak ketiga atau outsourcing.

Adapun pihak ketiga yang mengelola kebersihan di daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut ialah PT Anva Gemilang Bersama (AGB).

Dalam kontrak disepakati Pemkab Karimun dan perusahaan melakukan kerjasama dengan masa enam bulan dari 8 April sampai dengan 8 Oktober 2025.

“Pemetaan yang dilakukan guna menyegeraka arah dan kebijakan, tanpa harus basa-basi hingga solusi yang dipilih menjadi jalan keluar untuk bersama membangun negeri,” ungkap Wabup Rocky.

Exit mobile version