KARIMUN, Radarsatu.com – PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau mengungkap penyebab terjadinya manajemen beban ke pelanggan.
Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Ahmad Subhan Hadi mengatakan, hal tersebut disebabkan adanya gangguan pada mesin pembangkit sewa di PLTD.
Selain itu, terjadinya derating pembangkit di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Unit 1 dan Unit 2.
Derating adalah gangguan pada unit pembangkit akibat ketidakmampuan unit tersebut untuk mengeluarkan daya (MW) dari daya maksimun yang bisa dihasilkan (Daya Mampu Netto).
“3 mesin sewa di PLTD rusak, ditambah derating PLTU unit 1 dan 2, maka saat ini kekurangan daya sekitar 3 MW dan terpaksa dilakukan manajemen beban ke pelanggan,” ujar Subhan, Jumat (23/5/2025).
Ia menyampaikan, rusaknya mesin tiga sewa dan derating PLTU sejak tanggal 15 Mei 2025.
Saat ini pihaknya terus berupaya mempercepat proses perbaikan, dengan mendatangkan teknisi pembantu dari Batam untuk melakukan pengerjaan perbaikan.
“Kita usahakan sebelum Hari Raya Idul Adha nanti perbaikannya selesai,” tutur Subhan.
Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dialami Pelanggan PLN Karimun.
Pihaknya, akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki supply kelistrikan di Karimun agar kembali normal.
”Kami terus berusaha untuk yang terbaik, semoga ini segera selesai dan pasokan listrik untuk wilayah Karimun bisa kembali normal,” kata Subhan.