TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Sejumlah Wisatawan asal Johor Bahru, Malaysia mengeluh lamanya proses pelayanan cap paspor di konter Imigrasi Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang pada Sabtu (10/05) Siang kemarin.
Hal itu diungkapkan Syahyuni Muchrizan kepada Radarsatu.com, usai membawa rombongan sebanyak 40 orang guru dari salah satu Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Johor Bahru, Johor, Malaysia.
Syahyuni mengungkapkan setelah turun dari kapal, wisatawan dari Malaysia sempat menunggu antrian selama 1 jam lebih di Konter Imigrasi.
Menurutnya meski tidak mengungkapkan secara langsung kepadanya, namun dari ekspresi raut wajah para penumpang asal Malaysia itu terlihat menunjukkan rasa lelah menunggu, terlebih setelah menempuh perjalanan laut lebih kurang 2 jam.
“Ada juga beberapa Ibu-ibu yang sempat melontarkan kalimat, aduh sistem disini lece (kurang bagus) la, ternyata lewat Tanjungpinang ini macam ya dan lain-lain,” ujarnya menirukan perkataan penumpang dalam bahasa Melayu.
Karena lama menunggu, jadwal rombongan yang telah direncanakan harus molor 1 jam lebih dari jadwal semula.
Syahyuni berharap kejadian seperti ini kedepan tidak terulang kembali, sebab antrian yang lama membuat waktu terbuang dan perjalanan jadi tertunda lama.
“Semoga kedepan diperbanyak dengan penambahan esktra loket paspor imigrasi, terutama saat jadwal ramai kunjungan seperti ini,” harapnya.
Menanggapi keluhan penumpang, Mochamad Akbar Vilayaty dari Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang memberikan keterangan tertulis bahwa panjangnya antrian, disebabkan ketibaan kapal dari Singapura dan Malaysia pada Sabtu 10 Mei 2025 yang saling berdekatan yaitu Kapal Sindo, Majestic dan Marinajb.
“Jumlah kedatangan penumpang juga melonjak dari kedatangan penumpang seperti biasanya,” katanya.
Selain itu menurutnya penumpang kapal Marinajb menuju kearea pemeriksaan keimigrasian setelah kapal majestic dari Singapura selesai menurunkan penumpang.
Terkait jumlah Konter pemeriksaan imigrasi terisi penuh sebanyak 5 konter yang diisi 5 orang pemeriksa keimigrasian, namun Penumpang kedatangan dari Singapura dan Malaysia diperiksa secara bersamaan berdasarkan antrian keimigrasian.
Akbar juga mengungkapkan bahwa jumlah penumpang kedatangan dari Singapura dengan kapal Majestic sebanyak 297 penumpang dan kedatangan dari Malaysia berjumlah 126 penumpang.
Dijelaskannya juga bahwa pemeriksaan keimigrasian membutuhkan waktu tertentu dalam proses pengambilan biometrik dan wawancara maksud kedatangan dan terkait penggunaan visa tertentu yang dimiliki oleh WNA.
“Kami berharap setiap WNA harus mematuhi aturan didalam proses pemeriksaan keimigrasian,” tandasnya.*
