KARIMUN, Radarsatu.com – Baru-baru ini, akademisi dan juga seorang peneliti di Pusat Riset dan Studi Masyarakat (PRISMA), Tegor menyoroti laporan keuangan PT Pelabuhan Karimun (Perseroda) untuk tahun buku 2024.
Dirut BUP Karimun atau PT Pelabuhan Karimun (Perseroda), Yuwono buka suara terkait hal tersebut.
“Itu laporan keuangan unaudited. Kami sudah meminta ke kantor akuntan publik mengauditnya,” ujar Yuwono didampingi Direktur Keuangan, Liza, Sabtu (10/5/2025).
Terkait temuan adanya inkonsistensi pada pos hutang pajak yang terdapat selisih sebesar Rp 20 juta antara total hutang pajak, dikatakannya itu belum dikoreksi oleh auditor independen atau akuntan publik.
“Apa yang disampaikan itu belum dikoreksi. Laporan audit keuangan terlebih dulu harus kami laporkan ke kepala daerah (Bupati) sebagai pemegang saham dan pemilik modal (KPM) di RUPS yang kita agendakan akhir bulan Mei 2025,” ucap Yuwono.
Mengenai biaya jasa agen lebih dari Rp 788 juta yang dikritisi, disebutkannya, BUP adalah operator kaitannya dengan pelabuhan bongkar muat di Parit Rempak, termasuk di dalamnya ada gas LPG dan BBM Biosolar.
Setiap pemilik kapal yang mau membongkar baik itu biosolar maupun gas LPG, tidak bisa langsung ke BUP harus melalui agen. Soal berapa biayanya, urusan agen dengan pemilik kapal. Pihaknya hanya mengeluarkan invoice penagihannya dan diberikan ke pemilik kapal.
“Biaya Rp 788 juta itu bukan hanya 1 perusahaan tapi gabungan. Jadi tidak ada kerugian di BUP, karena yang ditagih agen ke BUP itu lah yang juga ditagih ke pemilik kapal sekaligus biaya-biaya jasa kepelabuhanannya. BUP pun membayar ke agan bukan uang tunai, tapi melalui CMS (Cash Management System) pakai aplikasi. Sejak 2024 itu sekitar 90 persen pembayaran melalui CMS,” ungkap Yuwono.
Kemudian, soal biaya kegiatan lebih dari Rp 628 juta, sambungnya lagi, BUP Karimun banyak sekali melaksanakan kegiatan.
Diantaranya menggelar beberapa kali pelatihan dengan mengundang narasumber dari Kejaksaan dan Bea Cukai. Tujuan dari pelatihan, agar ada peningkatan pengetahuan bagi karyawan
BUP atau PT Pelabuhan Karimun.
“Tak hanya untuk narasumber, dalam kegiatan yang dilaksanakan juga ada konsumsinya. Dalam setiap kali kegiatan, kita libatkan lebih dari 20 orang yang diundang,” katanya.
Selain itu lanjut Yuwono, setelah berkoordinasi dengan Bagian Perekomian Pemkab Karimun, 4 BUMD Karimun menggundang dari Kemendagri untuk memberikan pencerahan tentang bagaimana setiap direksi membuat rencana bisnis.
“Kita buat acaranya di Jakarta beelangsung 3-4 hari, karena narasumber waktunya sangat padat susah kita undang ke Karimun. Jadi bukan kami membuat kegiatan fiktif. Selain itu juga ada biaya peresmian-peresmian, itu semua masuk dalam biaya kegiatan. Tidak ada yang kami buat seolah-olah angka saja tapi tidak ada kegiatannya itu tidak benar,” tuturnya.
Terkait biaya lain-lain lebih dari Rp 440 juta, sebut Yuwono, di 4 Kedai Pangan TPID Mak Cik Karimun tersebar di Kabupaten Karimun. Untuk sarana prasarana memang dibiayai dari Bank Indonesia, tetapi barang-barang atau produk yang dijual dibeli oleh BUP atau PT Pelabuhan Karimun.
“Biaya merapikan gedungnya juga dari BUP. Kita juga menyetok barang-barangnya. Itu lah biaya lain-lain,” katanya.
Yuwono menegaskan, sejak mulai menjabat hingga saat ini selalu melibatkan auditor eksternal dalam hal laporan keuangan.
“Semua laporan keuangan yang diaudit, dari auditor eksternal tidak menerima datanya mentah-mentah, mereka pasti minta bukti-buktinya juga. Kantor akuntan yang kita pakai sangat teliti, kantornya ada di Batam. Kita sangat hati-hati dalam mengelola keuangan. Laporan pajak kami juga rapi,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional BUP atau PT Pelabuhan Karimun (Perseroda), Aprizal menyebutkan, selain RUPS juga dilaksanakan evaluasi kinerja setiap 3 bulan.
“Di RUPS dan evaluasi kinerja dihadiri kepala daerah serta seluruh OPD terkait untuk mengkoreksi laporan kinerja kami. Seperti laporan keuangan, laporan operasional dan laporan-laporan kegiatan di BUMD itu sendiri. Di situ juga ada notaris sebagai pencatat masukan-masukan yang disampaikan,” ucapnya.