Indeks

MES Provinsi Kepri Serahkan SK Kepada Wagub Nyanyang Selaku Pembina

Sekretaris Umum Pengurus Wilayah MES Provinsi Kepri, Dwi Vita Lestari menyerahkan SK Pengurus Wilayah kepada Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura disaksikan Pengurus MES Kepri.F-Humas MES Kepri

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) Kepulauan Riau menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Wilayah MES Provinsi Kepri kepada Wakil Gubernur Kepri, Nyayang Haris Pratamura selaku Pembina MES Kepri baru-baru ini di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Penyerahan SK tersebut menyusul yang telah ditanda tangani nya SK Pengurus Wilayah MES Kepri, oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum Pengurus Pusat MES yang juga selaku Menteri BUMN.

Sekretaris Umum Pengurus Wilayah MES Kepri, Dwi Vita Lestari Soehardi mengatakan, penyerahan SK dilakukan sempena Gowes Sehat bersama Kepala Daerah Kepri yang ditaja oleh Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kota Tanjungpinang di Gedung Daerah pada Sabtu (03/05) Pagi.

“Bersempena dengan kegiatan gowes yang dibuka Wagub Kepri sekaligus kita manfaatkan momen tersebut dengan menyerahkan SK PW MES Kepri,” ujarnya.

Wakil Gubernur, lanjutnya sebagai salah satu pembina bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan pimpinan instansi vertikal maupun Kepala OPD terkait.

“Selanjutnya kita berencana akan mengajukan permohonan audiensi ke Gubernur Kepri” tambah Dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepri tersebut.

Menurut Vita, MES Provinsi Kepri kedepannya siap mendukung edukasi dan pengembangan ekonomi syariah.

“Sebagaimana saat kunjungan mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu, Kepulauan Riau mendukung tiga industri halal utama, yaitu produk pangan halal, pariwisata halal, dan fashion muslim.

Dalam kesempatan itu Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Kepri diharapkan salah satu pioner pengembangan ekonomi dan keuangan syari’ah di Tanah Air.

“Kepri juga memiliki salah satu dari tiga Kawasan Industri Halal (KIH) Indonesia, yaitu Bintan Inti Halal Hub. Jadi ditingkat nasional kita cukup mendapat peran,” jelas mahasiswa Program Doktoral Ekonomi Syariah UINSU Medan ini.

“Semoga niat kita demi kemaslahatan ummat dapat diwujudkan, terlebih potensi ekonomi syari’ah kedepannya sangat besar karena kita mayoritas muslim,” harapnya.*

Exit mobile version