KARIMUN, Radarsatu.com – 1 Mei merupakan hari bersejarah bagi Karimun karena telah ditetapkan menjadi lahirnya pemerintahan Karimun sejak era kerajaan Riau-Lingga dahulu.
Penetapan hari jadi Karimun ini telah melalui penelitian (kajian) secara historis serta sejarah dan telah dituangkan di dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Hari Jadi Karimun.
Bukti autentik berupa empat helai surat ingatan Raja Jafaar yang dipertuan muda ke-VI menunjuk anaknya Raja Abdul Rahman di tahun 1828 sebagai pemimpin pertama Karimun menjadi cikal bakal ditetapkanya hari jadi Karimun pada 1 Mei.
Peringatan hari Jadi Karimun ke-197 ini salah satunya dimaknai dengan pelaksanaan rapat Paripurna DPRD Karimun bersama Pemerintah Daerah serta unsur terkait lainnya.
Bupati Karimun, Iskandarsyah mengatakan, hari jadi Karimun ke-197 ini menjadi momentum bersejarah untuk membangun Karimun ke depan.
“Kalau dulu Raja-Raja kita sudah membangun Karimun, sekarang saatnya kita juga membangun Karimun ke arah yang lebih baik ke depan,” ucap Iskandar usai mengikuti Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Karimun ke-197 di DPRD Karimun, Kamis (1/5/2025).
Selain itu, Iskandar berencana akan menyusun rangkaian agenda untuk memaknai peringatan hari jadi Karimun setiap tahunnya, melalui turunan Perda yang telah ada sebelumnya.
“Tahun berikut kita akan rancang dengan baik turunan dari Perda itu Peraturan Bupati, agar lebih menjelaskan bagaimana kita misalnya seminggu sebelum menyambut agendanya seperti apa,” ucapnya.
“Karena di dalam Perda itu ada namanya permainan (pesta rakyat) menyambut hari jadi Karimun, kita akan sosialisasi agar masyarakat juga tau,” tambahnya.
Ia menjelaskan, hari jadi Karimun dan awal mulai otonomi daerah (pemekaran) diberikan untuk membentuk pemerintahan Karimun pada 12 Oktober merupakan dua hal yang berbeda.
“Kalau 12 Oktober lebih kepada otonomi daerah kami merayakan seperti upacara. Tapi kita bicara sebelumnya tentang pemerintahan Karimun sudah ada sejak zaman dahulu,” tuturnya.